Sabtu, 12 Maret 2011

Sejarah Pendidikan Islam

 
A.  Latar belakang

     Pentingnya memahami sejarah islam yang berkaitan dengan pendidikan, mendorong umat islam mengadakan studi tentang sejarah pendidikan islam,yang merupakan perpaduan dua disiplin ilmu, yaitu sejarah dan pendidikan islam. Sejarah pendidikan islam meliputi keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya islam sampai saat ini, atau dapat di rumuskan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan perkembangan pendidikan islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun dari segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang.
 
B.   Rumusan Masalah
  1. Apa pengertian sejarah pendidikan islam?
  2. Apa saja ruang lingkup sejarah pendidikan islam?
  3. Apa saja manfaat  sejarah pendidikan islam?
  4. Apa saja objek dan metode sejarah pendidikan islam ?


A.   Pengertian Sejarah

Berbicara masalah sejarah, tidak bisa dipisahkan dari pembahasan tentang "waktu". Dalam bahasa Arab, sejarah disebut "tarikh", artinya "ketentuan masa". Selain itu, kata tarikh juga dipakai dalam arti "perhitungan tahun".[1] Disebutkan juga dari bahasa arab "sajaroh" berarti keturunan, pohon, asal usul, silsilah, riwayat, babat, yang identik dengan sejarah.[2]Dalam bahasa inggris, sejarah disebut "history"yang berarti the development of everything in time (perkembangan segala sesuatu dalam suatu masa). Sejarah adalah hal-hal pada masa lampau. Dalam kamus-kamus berbahasa inggris dijelaskan bahwa sejarah adalah event in the past(peristiwa-peristiwa masa lampau).
Pendidikan islam yang berarti proses bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan jasmani,rohani, dan akal peserta didik ke arah terbentuknya pribadi muslim, telah berkembang di berbagai daerah sistem yang paling sederhana menuju sistem pendidikan islam yang modern.[3]
Sejarah Pendidikan Islam dapat diartikan sebagai:
  1. Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari satu waktu ke waktu lain,sejak zaman lahirnya islam sampai sekarang.
  2. Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam,baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman nabi Muhammad Saw.sampai sekarang.[4]

 B.  Ruang Lingkup

Penulisan sejarah sebelum zama modern didominasi oleh penulisan sejarah politik. Peristiwa perang, naik-turunnya penguasa, dan peristiwa-peristiwa politik lainnya menjadi fokus utama penulisan sejarah. Faktor-faktor lain, seperti ekonomi, sosial, ideologi, dan sebagainya juga mendapat perhatian namun merupakan dasarkekuatan kakuasaan. Dalam dunia islam, penulisan sejarah pun bersifat demikian. Memasuki zaman modern, seiring dengan berkembangnya ilmu-ilmu baru, khususnya ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan, membantu ahli-ahli sejarah sehingga pembahasan sejarah mengarah pada bidang-bidang baru seperti, sejarah bahasa,sejarah agama, sejarah ekonomi dan sebagainya. Gejala lain yang diambil dari perkembangan ilmu-ilmu baru adalah lahirnya cabang-cabang ilmu sejarah.

          Munculnya ilmu pendidikan, telah memotivasi umat islam untuk menelusuri perjalanan sejarah pendidikan islam. Teori-teori yang berkaitan dalam dunia pendidikan besar kegunaannya dalam mengumpulkan fakta-fakta sejarah yang selanjutnya menempatkan fakta-fakta tersebut dalam konteks sejarahnya, sehingga pembahasan sejarah pendidikan tidak sekedar menempatkan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan dan perjalanan pendidikan islam sesuai dengan urutan –urutan peristiwa atau annals. Lebih dari itu, sejarah pendidikan islam menuntut pengungkapan realitas sosial muslim untuk menjawab "bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi?". Dalam keadaan demikian,analisa politik,ekonomi dan mobilitas sosial,sangat membantu sekali. Teori tentang sistem pendidikan misalnya,dapat membantu mengumpulkan fakta-fakta sejarah tentang pendidikan islam.[5]

           Sejarah pendididikan islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah islam. Oleh sebab itu periodisasi sejarah pendidikan islam dapat dikatan berada dalam periode-periode sejarah islam itu sendiri. Secara garis besar  Dr. Harun Nasution membagi sejarah islam ke dalam tiga periode yaitu  periode klasik, pertengahan dan modern. Kemudian perinciannya dapat dibagi menjadi 5 masa yaitu:
  1. Masa hidupnya Nabi Muhammad SAW (571-632 M)
  2. Masa khalifah yang empat (khulafarrasyidin : Abu Bakar, Umar bin Khattab, Ustam bin Affan dan Ali bi Abi Thalib di Madinah (632-661 M)
  3. Masa kekuasaan Umawiyah di Damaskyik  (661-750 M)
  4. Masa kekuasaan Abbasiyah di Bagdad (750-1250 M)
  5. Masa dari  jatuhnya kekuasaan khalifah di Bagdad tahun 1250 M sampai sekarang. [6]

C.  Manfaat Sejarah Pendidikan Islam

         Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia. Sumber utama ajaran islam ( Al-Qur’an ) mengandung cukup banyak nilai-nilai kesejarahan, yang langsung atau tidak langsung makna yang besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat islam. Kegunaan sejarah pendidikan islam meliputi dua aspek, yaitu kegunaan yang bersifat umum dan kegunaan yang bersifat akademis.[1]
       Yang bersifat umum, sejarah pendidikan islam mempunyai kegunaan sebagai faktor keteladanan.  Hal  ini sejalan dengan makna yang tersurat dan tersirat dalam firman Allah yang artinya:

Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(Q.S Al-ahzab:21)                                       

Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk". ( QS Al-A’raaf : 158)

     Berpedoman pada tiga ayat di atas, maka umat islam dapat meneladani proses pendidikan islam semenjak  zaman kerasulan Muhammad SAW,  zaman  Khulafarrasyidin , zaman ulama- ulama besar, dan para pemuka pergerakan pendidikan islam. Karena, secara global bahwa proses pendidikan islam pada hakikatnya merupakan pengejawatahan ( manifestasi ) daripada pemikiran mereka tentang  konsepsi islam di bidang pendidikan, baik teoritik maupun pelaksanaanya ( masa Nabi dan seterusnya).
   Yang bersifat akademis, kegunaan sejarah pendidikan islam selain memberikan pembendaharaan perkembangan ilmu pengetahuan  ( teori dan praktek ), juga untuk menumbuhkan perspektif baru dalam rangka mencari relevansi pendidikan islam terhadap segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu teknologi. Dalam Syllabus Fakultas Tarbiyah IAIN, kegunaan studi sejarah pendidikan islam diharapkan dapat :
  1. Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam, sejak zaman  lahirnya sampai masa sekarang
  2. Mengambil  manfaat dari proses pendidikan Islam, guna memecahkan problematika pendidikan islam pada masa kini
  3. Memiliki sikap positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembaharuan system pendidikan islam
    Selain itu sejarah pendidikan islam akan mempunyai  kegunaan dalam rangka pembangunan dan pengembangan pendidikan islam. Dalam hal ini, sejarah pendidikan islam akan memberikan arah kemajuan yang pernah dialami  dan dinamismenya sehingga pembngunan dan pengembangan itu tetap berada dalam kerangka pandangan yang utuh dan mendasar.
 
D. Obyek dan Metode Sejarah Pendidikan Islam 
    Obyek sejarah pendidikan islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik informal, formal maupun nonformal. Dengan demikian akan diperoleh apa yang disebut “ sejarah serba obyek”. Dan hal ini sejalan dengan peranaan agama islam sebagai agama dakwah menyeru kebaikan  mencegah kemungkaran, menuju kehidupan yang sejahtera lahir batin ( materiiel dan spiritual ). Namun sebagai cabang ilmu pengetahuan, obyek sejarah pendidikan islam umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan dalam obyek-obyek sejarah pendidikan, seperti mengenai sifat-sifat yang dimilikinya.
      Mengingat bahwa obyek sejarah pendidikan islam sangat sarat dengan nilai-nilai agamawi, filosofi, psikologi, dan sosiologi, maka perlu menempatkan obyek sasaran itu secara utuh, menyeluruh dan mendasar. Sesuai dengan sufat dan sikap itu, maka metode yang  harus ditempuh pertama-tama deskriptif, kemudian komparatif, dan  ketiga analisis-sintesis tanpa meninggalkan nilai agamawi tadi.
      Cara deskriptif dimaksudkan bahwa ajaran- ajaran islam, sebagai agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW dalam AL-Qur’an dan Hadis, terutama yang berhubungan dengan pengertian pendidikan, harus diuraikan sebagaimana adanya, dengan maksud untuk memahami makna yang terkandung dalam ajaran tersebut.
      Cara komparatif dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran islam itu dikomparasikan dengan fakta-fakta yang  terjadi  dan berkembang  dalam kurun-kurrun serta di tempat-tempat tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam suatu masalah tertent, sehingga diketahui pula adanya garis tertentu yang menghubungkan pendidikan islam dengan pendidikan yang dibandingkan. Dalam hal ini khususnya yang berkaitan dengan pendidikan islam dengan pendiddikan nasional.
      Cara analisis artinya secara kritis membahas meneliti  istilah-istilah, pengertian-pengertian yang diberikan oleh islam, sehingga diketahui adanya kelebihan dan kekhasan pendidikan islam. Sintesis yaitu untuk memeperoleh kesimpulan dan kelengkapan kerangka peencapaian tujuan serta manfaat pendidikan sejarah pendiddikan islam.


A.  Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
  1. Sejarah Pendidikan Islam adalah Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari satu waktu ke waktu lain,sejak zaman lahirnya islam sampai sekarang.
  2. Ruang lingkup sejarah pendidikan islam tidak sekedar menempatkan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan dan perjalanan pendidikan islam sesuai dengan urutan –urutan peristiwa atau annals. Lebih dari itu, sejarah pendidikan islam menuntut pengungkapan realitas sosial muslim untuk menjawab bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi?.
  3. Kegunaan sejarah pendidikan islam meliputi dua aspek, yaitu kegunaan yang bersifat umum dan kegunaan yang bersifat akademis.
  4. Obyek sejarah pendidikan islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik informal, formal maupun nonformal. Dan metode yang  harus ditempuh pertama-tama deskriptif, kemudian komparatif, dan  ketiga analisis-sintesis 


[1] Zuhairini,dkk. Sejarah Pendidikan Islam.(Jakarta:PT Bumi Aksara,2010)Cet.10,hal. 5
[1] Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam,(Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001),Cet.II,hal.8

[2] H.Ridjaluddin.F.N,Sejarah Pemikiran Pendidikan Islam,(Jakarta: Pusat Kajian Islam FAI Uhamka, 2008),Cet.I,hal.15

[3] H.A Mustafa dan Abdullah Ally, Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia,(Bandung: CV Pustaka Setia,1998),Cet.I,hal.11

[4]H.Ridjaluddin.F.N,Sejarah Pemikiran Pendidikan Islam,(Jakarta: Pusat Kajian Islam FAI Uhamka, 2008),Cet.I,hal.17

[5]Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam,(Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001),Cet.II,hal.10

[6] Zuhairini,dkk. Sejarah Pendidikan Islam.(Jakarta:PT Bumi Aksara,2010)Cet.10,hal.7

[7] Zuhairini,dkk. Sejarah Pendidikan Islam.(Jakarta:PT Bumi Aksara,2010)Cet.10,hal. 5