Selasa, 07 April 2015

about me 2



Setiap orang pasti punya masa lalu, pesek juga ternyata manusia…..”itulah yang baru saat ini aku sadari”. Saat kuliah ia sedang diuji oleh Allah dengan perantaraan syetan yang memang tugasnya untuk menggoda manusia . mungkin dengan ini ia bisa menyadari akan arti kehidupan dan arti dari sebuh rasa syukur. Tidak ada kata menyerah dan putus asa. Dan memang kenyataannya waktu ia kuliah setan sedang sibuk menggodanya dengan rasa minder dan rasa tidak percaya diri, tapi aku tidak akan putus asa dan menyerah, Karen itulah yang saat ini agar aku bisa bertahan untuk hidup. Berusaha untuk berbesar diri dan menyenangkan hati diri sendiri. Ia berusaha untuk lahir kembali menjadi dirinya sendiri karena yang tahu akan pribadinya hanyalah dirinya sendiri. Mungkin dengan ini Allah sedang mengajarkan aku arti kehidupan, arti sebuah perjuangan, arti sebuah rasa syukur. Allah sedang mencobanya. Tidak akan pernah ada yang namanya rasa putus asa. Mungkin dengan ini Allah sedang memberikan cobaan sebelum hambanya sukses menuju jalan kebaikan. Karena kesuksesan itu tidak didapat dengan mudah tapi harus dengan percaya diri dan perjuangan.
Jangan pernah benci dengan masa lalu, tapi harus tetap jalani kehidupan ini dengan rasa sabar dan rasa syukur demi menggapai masa depan yang lebih baik. Yang bisa aku jalani sekarang adalah selalu berdo’a dan mensyukuri serta menjalani apa yang seharusnya aku jalani.
Kata pepatah mengatakan “ hidup lah seperti air yang mengalir” berjalanlah menjalani kehidupan dengan apa adanya dan tersenyum, dan ketika kamu lelah maka berhentilah dan beristirahatlah dengan cara mengintrospeksi diri sendiri, mungkin ada yang salah dan harus diperbaiki.
Ya Allah sejujurnya aku sudah tidak kuat untuk menghadapi kehidupan ini tapi mau bagaimana lagi inilah kehidupan yang harus aku jalani. Aku sedang diajarkan akan artinya sebuah rasa percaya diri dan artinya sebuah kehidupan. Bahwa kehidupan itu tidak harus dielukan akan tetapi harus disyukuri dan dijalani dengan senyuman. Mungkin Allah sedang mengajari akan arti kehidupaan untuk saling mengenal, berbagi, dan peduli.
Aku hanya berusaha untuk berdo’a dan memohon kepadanya agar dimudahkan jalan ini semua, hamba tidak akan pernah merasa takut lagi karena jodoh, rizki dan maut smuanya sudah diatur oleh Allah. Saat ini aku hanya berusaha untuk tenang dan sabar menjalani semuanya, berusaha seolah-olah semuanya tidak terjadi apa-apa

About Me



Saya bernama Nur Azizah, ibu ku bernama Syairah dan ayah ku bernama Djunaidi. lahir di Pemalang pada hari Sabtu, 14 Maret 2014. Saat itu aku lahir ditempat Dukun Beranak, aku lahir dengan sangat sulit, saat itu ayah ku sedang berada di Jakarta, mamah ku ditemani oleh kakek dan nenek ku. Dan saat aku lahir, sangat aneh dan ajaib, ladzimnya seorang bayi akan menangis jika dilahirkan kedunia tapi aku terlahir dalam keadaan sujud dan tidak terdengar suara tangisan itu seperti tidak hidup, nenek, kakek dan Ibu ku menyangka bahwa aku tidak hidup dalam artian mati. Tapi setelah aku diterlentangkan ternyata aku hidup dan terdengar suara bayi menangis. Dukun yang melahirkan aku pun terheran-heran selamanya menjadi seorang dukun bayi baru aku saja yang lahir seperti itu.
Tidak terhenti sampai disitu keanehan aku dilahirkan didunia. Saat aku berumur 10 bulan keganjalan pun terjadi dalam diriku. Saat itu tiba-tiba saja pusarku mengeluarkan darah yang sangat banyak. Padahal tidak ada luka apapun didalam pusar ku. Darah itu sangat banyak, sampai-sampai bedongan bayiku pun penuh berlumuran darah. Sakin khawatirnya mamah ku langsung pergi kedukun beranak tempat aku dilahirkan, dukun itupun berkata kembali dengan penuh rasa keheranan untuk yang kedua kalinya, seumur hidup selama dukun beranak itu menjadi dukun beranak baru kali ini ia menemukan seorang bayi yang lahir dengan banyak keanehan dan keganjilan. Dukun beranak itupun berkata :”bayi ini jika sudah besar nanti akan menjadi orang sukses dan orang besar”.
Setelah beberapa lama di kampong, akhirnya mamah memutuskan untuk pergi merantau ke Jakarta bersama ayahku. Yaitu aku disekolahkan di Depok lama nama sekolah itu adalah MI Sirajul Athfal II. Gayaku sangat lucu, memakai kaus kaki yang sangat panjang, dibekali dengan makanan roti atau nasi goreng dan dikuncir dua yang sangat tinggi dengan kunciran seperti kuncir kuda… :D haha yang aku ingat saat di MI di tembok MI sirajul Athfal II aku selalu serodotan ditembok MI tepat dipager MI. indah rasanya menjadi anak kecil kembali, bisa bermain riang tanpa beban dan berteman serta memiliki teman yang banyak. Senangnya… J, saat di MI Sirajul Athfal II dari kelas 1 sampai 3 aku tidak pernah mendapatkan ranking karena saya masih senang bermain-main, saya pun sangat aktif dan bandel sampai-sampai saya dihukum diluar kelas hanya karena membuat keributan didalam kelas. Saya kurang tahu apa yang menyebabkan keributan tersebut karena memori itu sudah sangat lama sekali. Saya pun sudah lupa teman-teman maupun guru-guru SD saya. Tapi kira-kira saya bisa dipertemukan lagi tidaknya dengan mereka semua???
Kabar duka pun menimpa keluarga saya, ayah saya meninggal dunia saat saya berusia 7 tahun tepatnya saat saya sekolah dikelas 2. Aku sangat…sedih sekali jika mengingat-ingat kejadian tersebut. sampai-sampai aku berteriak” bapak jangan pergi, nur gak mau jadi anak yatim..” itulah kata-kata yang aku teriakkan. :’(
Akhirnya singkat cerita saat ayah ku meninggal dunia saya tinggal dengan paman saya di Bogor yang bernama mang aja kusmana. Ia memiliki 3 anak perempuan dan 1 laki-laki. Kehidupan kesusahan ku pun disana dimulai. Entah mengapa aku sangat bandel, seperti laki-laki. Aku selalu diejek-ejek item lah segala macem, itulah aku. Singkat cerita setelah beberapa tahun saya dipondok pesantren kan oleh mmah itu semua atas permintaan almarhumah bapak. Selama saya dipondok pesantren aku berubah menjadi seorang yang pendiam, pemurung, dan seperti orang yang dibuang. Aku selalu jadi bahan ejekan oleh teman kobong apalagi the lia. Ia selalu bilang kalau hidungku ini sangat jelek. Hingga akhirnya aku menjadi seorang yang pemalu dan pemurung tidak bisa memiliki teman. Tapi guru-guru ku sangat sayang kepada ku. Aku sangat menyesal karena berhenti dari pondok pesantren karena hawa nafsu semata. Padahal aku belum mengenal guru-guru ku,aku juga belum mendekati mereka serta belum mendapatkan berkah dari mereka. Aku tidak tahu semua omongan yang dikatan oleh guru ku berpengaruh terhadap masa depan ku kelak dimasyarakat. Akupun tidak bisa berpikir, akupun telat dalam berpikir panjang sehingga saat masa kuliah pun kejadian tersebut terulang. Walaupun aku menjdi seorang yang pemalu terhadap laki-laki dan tidak aktif serta PD disekolah Mts Nurul Hidayah aku pernah dipilih menjadi anggota paskibra. Karena badan ku yang tinggi. Aku sangat menyukai hal tersebut.