Jumat, 09 Desember 2011

UNTUK MEREKA YANG MERASAKAN CINTA

1. Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang di saat kamu tidak mengharapkannya.

Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya.

Jadi, jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik.

2. Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang. Tapi, bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri.

3. Jangan pernah bilang "I love you" kalau kamu tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada.
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya.
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya berbohong.

Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya.

Jumat, 02 Desember 2011

"bacalah.......! dan menagislah jika kalian hendak menagis.....!"

Apr 20, '10 11:40 AM
untuk semuanya
Kategori:




Cerita ini adalah kisah nyata… dimana perjalanan hidup ini ditulis oleh seorang istri dalam sebuah laptopnya.
Bacalah, semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran bagi kita semua.
(semoga menjadi pengingat bagiku, ketika ku sudah melangkah ke dalam kehidupan baru)


***
Cinta itu butuh kesabaran…
Sampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita???
Hari itu.. aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita..
Aku menjadi perempuan yg paling bahagia…..
Pernikahan kami sederhana namun meriah…..
Ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu.
Aku bersyukur menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula.
Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya.
Kami akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami berpacaran dulu..Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci….
Aku sangat bahagia dengannya, dan dianya juga sangat memanjakan aku… sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya pada ku.
Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku bahagia menikah dengannya.

***
Lima tahun berlalu sudah kami menjadi suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun kami hanya hidup berdua saja karena sampai saat ini aku belum bisa memberikannya seorang malaikat kecil (bayi) di tengah keharmonisan rumah tangga kami.
Karena dia anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya, jadi aku harus berusaha untuk mendapatkan penerus generasi baginya.
Alhamdulillah saat itu suamiku mendukungku…
Ia mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga titipan-NYA.
Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah, ibu & adiknya tidak menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku selalu berusaha menutupi hal itu dari suamiku…
Didepan suami ku mereka berlaku sangat baik padaku, tapi dibelakang suami ku, aku dihina-hina oleh mereka…
Pernah suatu ketika satu tahun usia pernikahan kami, suamiku mengalami kecelakaan, mobilnya hancur. Alhamdulillah suami ku selamat dari maut yang hampir membuat ku menjadi seorang janda itu.

Kekuatan Sejati Seorang Wanita

Dalam hidup ini, Allah telah menciptakan alam seisinya dengan sangat sempurna. Semua dirancang dan dikendalikan sesuai dengan tata hukum Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Penciptaannya berupa keteraturan yang terancang. Bukti dari semua itu adalah diciptakannya segala sesuatu dengan berpasang pasangan.
Allah menciptakan semua berpasang pasangan. Ada baik dan buruk, panjang pendek, tinggi rendah, jauh dekat, dan pria wanita. Semua itu merupakan bukti kesempurnaan. Perbedaan tersebut bukanlah hal untuk membedakan. Perbedaan itu tidak sekedar permainan kata kata belaka. Tapi sebuah hal yang harus difahami. Karena dengan perbedaan itulah segala kebaikan muncul.
Semuannya mempunyai kekuatan yang dahsyat. Pria dan wanita. Tidak sekedar perbedaan kata. Keberadaan keduannya sangat menentukan perkembangan dunia ini. Khususnya wanita. Sosok yang penuh dengan kelembutan dan kasih sayang ini mempunyai potensi dan kekuatan yang begitu besar.

GOlongan Mu'tazilah

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persoalan Iman (aqidah) agaknya merupakan aspek utama dalam ajaran Islam yang didakwahkan oleh Nabi Muhammad. Pentingnnya masalah aqidah ini dalam ajaran Islam tampak jelas pada misi pertama dakwah Nabi ketika berada di Mekkah. Pada periode Mekkah ini, persoalan aqidah memperoleh perhatian yang cukup kuat dibanding persoalan syari’at, sehingga tema sentral dari ayat-ayat al-Quran yang turun selama periode ini adalah ayat-ayat yang menyerukan kepada masalah keimanan.
Berbicara masalah aliran pemikiran dalam Islam berarti berbicara tentang Ilmu Kalam. Kalam secara harfiah berarti “kata-kata”. Kaum teolog Islam berdebat dengan kata-kata dalam mempertahankan pendapat dan pemikirannya sehingga teolog disebut sebagai mutakallim yaitu ahli debat yang pintar mengolah kata. Ilmu kalam juga diartikan sebagai teologi Islam atau ushuluddin, ilmu yang membahas ajaran-ajaran dasar dari agama. Mempelajari teologi akan memberi seseorang keyakinan yang mendasar dan tidak mudah digoyahkan. Munculnya perbedaan antara umat Islam. Perbedaan yang pertama muncul dalam Islam bukanlah masalah teologi melainkan di bidang politik. Akan tetapi perselisihan politik ini, seiring dengan perjalanan waktu, meningkat menjadi persoalan teologi.

Kamis, 01 Desember 2011

pengertian dan strategi Pembelajaran PAIKEM

A.      Latar belakang
Sebuah proses pembelajaran mutlak diperlukan adanya sebuah strategi pembelajaran. Hal ini di maksudkan agar pembelajaran tidak berlangsung seadanya. Pembelajaran haruslah berlangsung dengan terencana. Dampak intruksional dan dampak pengiringnya harus sudah dapat terproyeksikan sebelumnya. Salah satu pembelajaran yang belakangan ini mencuat, dan di akui sebagai strategi pembelajaran yang inovatif serta dapat menjadi solusi atas kemonotonan pembelajaran di kelas adalah strategi pembelajaran PAIKEM.  
Penerapan PAIKEM di latarbelakangi oleh kenyataan bahwa model pembelajaran selama berlangsung ini cenderung membuat siswa merasa malas dan bosan dalam belajar, dimana siswa hanya duduk pasif mendengarkan guru berceramah, tanpa memberikan reaksi apapun kecuali mencatat dibuku tulis atas apa yang diucapkan oleh guru mereka. Hal ini berakibat pada kurang optimalnya penguasaan materi pada diri peserta didik. 

A.      Pengertian Pembelajaran PAIKEM
Pembelajaran PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar (termasuk pemanfaatan lingkungan), supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif.
Pendekatan PAIKEM sebagai sebuah strategi pembelajaran, memiliki 5 kriteria yang bisa dipaparkan sebagai berikut :

Jumat, 18 November 2011

Lirik Lagu

I don’t want to believe
And I don’t want to live
By the excuses
Of your weakness
Cause a woman should do
What she wants to do
There is no reason
For your shallow aggravation
[Chorus:]
Nothing wrong with this dress I wear
Nothing wrong with this smile I dare
Nothing wrong with my long black hair
It’s all in your mind, in your mind
Nothing wrong with these legs you see
Nothing wrong with this lean body
And nothing wrong with the woman in me
It’s all in your mind, in your mind
I just want to be sure
Don’t want anymore
You’re calling out names
Oh what a shame
Just open your mind
Then maybe you’ll find
That there’s no reason
For your shallow aggravation
[Chorus:]
Nothing wrong with this dress I wear
Nothing wrong with this smile I dare
Nothing wrong with my long black hair
It’s all in your mind, in your mind
This is the time
To change your mind
There’s still a chance
To change your mind
It’s plain to see
From anywhere
That the only thing wrong is your irritating mind

Kamis, 10 November 2011


Kiat menjadi wanita paling anggun dimata ALLAH SWT, dimana taqwa sebagai pakaian dan penghias imanmu, yaitu :
baby-cantik
  • dengan kecantikan yang kamu miliki  lebih anggun daripada mentari
  • dengan akhlak yang kamu miliki lebih harum daripada minyak kasturi
  • dengan kerendahdirian yang kamu miliki lebih tinggi daripada rembulan
  • dengan sifat keibuan yang kamu miliki lebih menyegarkan daripada hujan

Sabtu, 22 Oktober 2011

Respon Masyarakat Arab di Indonesia terhadap sistem Pendidikan Kolonial Belanda

Latar Belakang
Masuknya islam ke indonesia terjadi tidak terlalu jauh dari zaman kelahiran islam di jazirah Arabia. Ada dua faktor yang menyebabkan Indonesia dikenal bangsa – bangsa lain, khususnya oleh bangsa-bangsa Timur Tengah dan Timur Jauh, yaitu :
a.    Faktor letak geografisnya yang strategis , yaitu berada dipersimpangan jalan raya internasional dari jurusan Timur Tengah menuju Tiongkok, melalui lautan dan jalan menuju benua Amerika dan Australia.
b.   Faktor kesuburan tanahnya yang menghasilkan bahan-bahan keperluan hidup yang dibutuhkan oleh bangsa-bangsa lain, misalnya rempah-rempah.
Di samping yang bermula dari perbenturan dalam dunia dagang, sejarah juga menunjukkan bahwa penyebaran islam kadang-kadang terjadi pula dalam suatu kontak intelektual, ketika ilmu-ilmu dipertentangkan atau dipertemukan, ataupun ketika kepercayaan pada dunia lama mulai menurun.
Oleh karena itu ketika kaum kolonial belanda berhasil menancapkan kukunya dibumi Nusantara dengan misinya yang ganda (antara imperialis dan kristenisasi) justru sangat merusak dan menjungkir balikkan tatanan yang sudah ada.
  
B.       Rumusan Masalah  
1.      Sistem pendidikan kolonial Belanda
2.      Respon Masyarakat Arab terhadap pendidikan Belanda di Indonesia
3.      Organisasi-organisasi yang didirikan oleh masyarakat arab di Indonesia
4.      Kontribusi Masyarakat Arab terhadap pendidikan islam di Indonesia

Jumat, 21 Oktober 2011

"Ketenangan Hati"

(Kisah Abau Nawas)

Sudah lama Abu nawas tidak dipanggil ke istana untuk menghadap Baginda. Abu nawas juga sudah lama tidak muncul di kedai teh. Kawan-kawan Abunawas banyak yang merasa kurang bergairah tanpa kehadiran Abu nawas. Tentu saja keadaan kedai tak semarak karena Abu nawas si pemicu tawa tidak ada.
Suatu hari ada seorang laki-laki setengah baya ke kedai teh menanyakan Abu nawas. la mengeluh bahwa ia tidak menemukan jalan keluar dari rnasalah pelik yang dihadapi.
Salah seorang teman Abunawas ingin mencoba menolong.
"Cobalah utarakan kesulitanmu kepadaku barang-kali aku bisa membantu." kata kawan Abu nawas.
"Baiklah. Aku mempunyai rumah yang amat sempit. Sedangkan aku tinggal bersama istri dan kedelapan anak-anakku. Rumah itu kami rasakan terlalu sempit sehingga kami tidak merasa bahagia." kata orang itu membeberkan kesulitannya.
Kawan Abu nawas tidak mampu memberikan jalan keluar, juga yang lainnya. Sehingga mereka menyarankan agar orang itu pergi menemui Abu nawas di rumahnya saja.
Orang itu pun pergi ke rumah Abunawas. Dan kebetulan Abu Nawas sedang mengaji. Setelah mengutarakan kesulitan yang sedang dialami, Abu nawas bertanya kepada orang itu. "Punyakah engkau seekor domba?"

Kamis, 06 Oktober 2011

AMSTAL AL-QUR'AN

A.      Latar Belakang
Hakikat-hakikat yang tinggi makna dan tujuannya akan lebih menarik jika di tuangkan dalam kerangka ucapan yang baik dan mendekatkan kepada pemahaman, melalui analogi dengan sesuatu yang telah diketahui secara yakin. Tamsil (membuat pemisalan, perumpamaan) merupakan kerangka yang dapat menampilkan makna-makna dalam bentuk yang hidup dan mantap didalam pikiran, dengan cara menyerupakan sesuatu yang gaib dengan yang hadir, yang abstrak dengan yang konkrit, dan dengan menganalogikan sesuatu dengan hal yang serupa. Betapa banyak makna yang baik, di jadikan lebih indah, menarik dan mempesona oleh tamsil. Karena itulah maka tamsil lebih dapat mendorong jiwa untuk menerima makna yang dimaksudkan dan membuat akal merasa puas dengannya. Dan tamsil adalah salah satu uslub Qur'an dalam mengungkapkan berbagai penjelasan dan segi-segi kemukjizatannya.
Di antara para ulama adasejumlah orang menulis sebuah kitab yang secara khusus membahas perumpamaan-perumpamaan (amtsal) dalam Qur'an, dan ada pula yang hanya membuat satu bab mengenainya dalam salah satu kitab-kitabnya. Kelompok pertama, misalnya Abul Hasan al-Mawardi.Sedang kelompok kedua, antara lain, as-suyuti dalam al-itqan, dan Ibnul Qayyim dalam A'lamul-Muwaqqi'in.

B.       Rumusan Masalah
Sesuai dengan materi yang telah di tetapkan dengan demikian pemakalah memfokuskan mengenai amsal Al-Qur'an dengan permasalahan sebagai berikut:
1.    Pengertian Amtsal Al-Qur'an
2.    Macam-macam amtsal dalam Al-Qur'an
3.    Urgensi amtsal Al-Qur'an
4.    Tujuan Amtsal Al-Qur'an

Minggu, 25 September 2011

Mendesain Tempat Belajar Impian

A.   Pengertian Pembawaan dan Lingkungan
1.         Pengertian Pembawaan
Agar lebih jelas lagi pengertian kita tentang keturunan dan bagaimana hubungannya atau adakah perbedaannya antara turunan dengan pembawaan, inilah uraiannya, dapat kita katakan bahwa yang dimaksud dengan pembawaan ialah semua kesanggupan-kesanggupan yang dapat diwujudkan.
Pembawaan atau bakat terkandung dalam sel-benih (kiem-cel), yaitu keseluruhan kemungkinan-kemungkinan yang ditentukan oleh keturunan, inilah yang dalam arti terbatas kita namakan pembawaan (aanleg).
Di muka telah dikatakan bahwa pembawaan ialah seluruh kemungkinan yang terkandung dalam sel-benih yang akan berkembang mencapai perwujudannya.
Pembawaan (yang dibawa anak sejak lahir) adalah potensi-potensi yang aktif dan pasif, yang akan terus berkembang hingga mencapai perwujudannya.

2.         Pengertian Dan Fungsi Lingkungan Pendidikan
Dalam ilmu psikologi, lingkungan disebut dengan environment (Milieu).  Jadi bukan surrounding yang berarti keadaan sekeliling saja. Karena kata environment mencakup semua faktor di luar diri manusia yang mempunyai arti bagi dirinya, dalam arti memungkinkan untuk memberikan reaksi pada diri manusia tersebut. Jadi antara kita (manusia) dan lingkungan terjadi interaksi yang terus menerus.
Lingkungan (environment) ialah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life process  kita kecuali gen-gen.
Menurut Sartain (ahli psikologi Amerika), yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes.
Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada dasarnya lingkungan mencakup lingkungan fisik, lingkungan budaya, dan lingkungan sosial.
Lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan (pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat peraga, dll) dinamakan lingkungan pendidikan.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

Sabtu, 24 September 2011

Pengertian Sejarah

PENGERTIAN SEJARAH


A. Latar belakang
Pentingnya memahami sejarah islam yang berkaitan dengan pendidikan, mendorong umat islam mengadakan studi tentang sejarah pendidikan islam,yang merupakan perpaduan dua disiplin ilmu, yaitu sejarah dan pendidikan islam. Sejarah pendidikan islam meliputi keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya islam sampai saat ini, atau dapat di rumuskan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan perkembangan pendidikan islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun dari segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang.

B.            Rumusan Masalah
  1. Apa pengertian sejarah pendidikan islam?
  2. Apa saja ruang lingkup sejarah pendidikan islam?
  3. Apa saja manfaat  sejarah pendidikan islam?
  4. Apa saja objek dan metode sejarah pendidikan islam
A.             Pengertian Sejarah
Berbicara masalah sejarah, tidak bisa dipisahkan dari pembahasan tentang "waktu". Dalam bahasa Arab, sejarah disebut "tarikh", artinya "ketentuan masa". Selain itu, kata tarikh juga dipakai dalam arti "perhitungan tahun".[1] Disebutkan juga dari bahasa arab "sajaroh" berarti keturunan, pohon, asal usul, silsilah, riwayat, babat, yang identik dengan sejarah.[2]Dalam bahasa inggris, sejarah disebut "history"yang berarti the development of everything in time (perkembangan segala sesuatu dalam suatu masa). Sejarah adalah hal-hal pada masa lampau. Dalam kamus-kamus berbahasa inggris dijelaskan bahwa sejarah adalah event in the past(peristiwa-peristiwa masa lampau).
Pendidikan islam yang berarti proses bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan jasmani,rohani, dan akal peserta didik ke arah terbentuknya pribadi muslim, telah berkembang di berbagai daerah sistem yang paling sederhana menuju sistem pendidikan islam yang modern.[3]
Sejarah Pendidikan Islam dapat diartikan sebagai:

  1. .       Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari satu waktu ke waktu lain,sejak zaman lahirnya islam sampai sekarang.
  2. .      Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam,baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman nabi Muhammad Saw.sampai sekarang.[4]

Jumat, 01 April 2011

Filsafat Tentang Hakikat Alam


A.    Filsafat Tentang Hakikat Alam
Apakah Alam itu qadim (azali), ataukah muhdats (diciptakan dari ketiadaan)? Bagaimanakah alam diciptakan? Dari apakah alam diciptakan ?semuanya itu merupakan problema pokok yang dibahas para ulama ahli kalam. Kaum filosof berpegang pada pendapat yang mereka warisi dari orang Yunani: bahwa Alam adalah qadim (Azali). Ini dengan tegas dinyatakan Aristoteles, dan kurang tegas dinyatakan oleh Plato dan Plotinus. Menurut Plato, Alam memang qadim, tetapi Tuhanlah yang mengaturnya.[1]
Berbicara tentang hakikat alam ada beberapa argumen, salah satu diantaranya adalah argumen kosmologis. Argumen ini disebut juga argumen sebab-musabab, yang timbul dari paham bahwa alam adalah bersifat ( mumkin-contingent ) dan bukan bersifat wajib (wajib-necessary) dalam wujudnya. Dengan lain kata karena alam adalah alam yang dijadikan, maka mesti ada zat yang menjadikannya.
Argumen kosmologis ini adalah argumen yang tua sekali seperti halnya dengan argumen ontologis. Kalau argumen ontologis berasal dari Plato, maka argumen kosmologis berasal dari Aristoteles ( 384-322 SM ), murid Plato.[2]

Hakikat alam menurut pandangan Filosof-filosof Barat :
  1. Menurut Isaac Newton (1725 M).
Dari temuannya yang terkenal ”Mechanistic determinisme” atau hukum mekanik. Dengan ditemukannya hukum mekanik ini oleh Newton, maka tersibaklah rahasia kerja alam sehingga campur tangan Tuhan terhadap alam seperti yang dijelaskan oleh agama dipandang tidak begitu penting lagi.

Sejarah dan Sistem Pendidikan Madrasah Nizhamiyah

1.  Sejarah Madrasah Nizhamiah
     Salah satu jenis lembaga pendidikan tinggi yang muncul pada akhir abad IV hijriah adalah madrasah. Sedangkan Nizhamiyah adalah sebuah lembaga pendidikan yang didirikan tahun 457-459 H/ 1065-1067 M (abad IV) oleh Nizam Al-Mulk dari dinasti Saljuk. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa Madrasah Nizhamiyah adalah madrasah yang pertama kali muncul dalam sejarah pendidikan islam yang berbentuk lembaga pendidikan dasar sampai perguruan tinggi yang dikelola oleh pemerintah.[2]

Madrasah Nizhamiah di Baghdad terletak didekat sungai Dijlah di tengah-tengah pasar Salasah (Suq al-salasah) di Baghdad. Madrasah ini tetap hidup sampai pertengahan abad ke-14 M, yaitu ketika dikunjungi Ibnu Batutah. Ahmad Syalabi berkeyakinan bahwa pasar Al-Chaffafin yang terdapat di Baghdad saat ini adalah tempat dimana Madrasah Nizhamiyah dulunya berdiri. Adapun tujuan Pokok Nizam Al-Mulk mendirikan madrasah ini adalah:

  1. Mengkader calon-calon ulama yang menyebarkan pemikiran sunni untuk menghadapi tantangan pemikiran syi'ah 
  2. Menyediakan guru-guru sunni yang cakap untuk mengajarkan mazhab sunni dan menyebarkannya ke tempat-tempat lain.  
  3. Membentuk kelompok pekerja sunni untuk berpartisifasi dalam menjalankan pemerintahan, memimpin kantornya khususnya dibidang peradilan dan manajemen.

Sistem Pendidikan Masa Bani Abbasiyyah

A. Latar Belakang
       Dinasti ini didirikan pada tahun 750 M/132 oleh Abdullah Al-Saffah Ibn Muhammad Ibn Ali Ibn Abdullah Ibn Al-Abbas, salah seorang keturunan  paman Nabi Muhammad, Al-Abbas. Asal usul Dinasti Abbasiyah diawali oleh pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh keturunan Abbas, paman nabi, yaitu Muhammad Ibn Ali, kemudian Ibrahim Ibn Muhammad sampai Abu Al-Abbas yang bergelar Al-Saffah, terhadap pemerintahan Dinasti Bani Umayyah. Pemberontakan-pemberontakan tersebut dilakukan secara terus menerus dan terorganisasi sehingga pada akhirnya terjadi revolusi menumbangkan Dinasti Bani Umayyah.[1] 
       Dalam ungkapan yang berbeda, Stephen Humphrey mengatakan bahwa berdirinya Dinasti Abbasiyah merupakan "titik balik paling menentukkan dalam sejarah Islam". Bahkan pada masa ini peradaban islam mencapai puncaknya. Dan salah satu wujud dari peradaban tersebut adalah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan , filsafat, dan ilmu-ilmu lainnya.  
Madrasah sudah menjadi fenomena yang menonjol sejak awal abad ke-11-12 M (abad 5 H), khususnya ketika wazir Bani Saljuk , Nizam Al-Mulk mendirikan madrasah Nizhamiyah di Baghdad. Walaupun bukan berarti ia orang pertama yang mendirikan madrasah, tetapi ia berjasa dalam mempopulerkan pendidikan madrasah bersamaan dengan reputasinya sebagai wazir. Disamping itu lembaga madrasah ini dianggap sebagai prototype awal pembangunan lembaga pendidikan tinggi setelahnya.
Untuk lebih jelas lagi penjelasan tentang dinasti Abbasiyah dan perkembangan ilmu pengetahuan serta sejarah dan sistem pendidikan Nizhamiyah berikut uraiannya.

 A. Sistem Pendidikan  pada masa Abbasiyah
Sejak lahirnya agama Islam, lahirlah pendidikan dan pengajaran Islam itu terus tumbuh dan berkembang pada masa khulafaurrasyidin  dan masa Umaiyah. Pada permulaan masa Abbasiyah pendidikan dan pengajaran berkembang dengan sangat hebatnya di seluruh negara Islam, sehingga lahir sekolah-sekolah yang tidak terhitung banyaknya, tersebar dari kota-kota sampai ke desa-desa. Anak-anak dan para pemuda berlomba-lomba menuntut ilmu pengetahuan, pergi ke pusat pendidikan, meninggalkan kampung halamannya karena cinta akan ilmu.[2]
Pada masa Abbasiyah sekolah-sekolah terdiri dari beberapa tingkat: 
  1. Tingkat sekolah rendah, yang diberi nama Kuttab Pada permulaan masa Abbasiyah dan abad-abad kemudiannya, bertambah banyak bilangan Kuttab dan para guru yang mengajar anak-anak. Kuttab biasanya di adakan di luar masjid, tetapi  terkadang di adakan pula didalam masjid, karena kekurangan tempat diluar masjid. Rencana pembelajaran Kuttab umumnya sebagai berikut:
  1. Membaca Al-Qur’an dan menghafalnya
  2. Pokok-pokok agama Islam
  3. Menulis
  4. Kisah (riwayat) orang-orang besar Islam
  5. Membaca dan menghafal sya’ir-sya’ir
  6. Berhitung
  7. Pokok-pokok nahwu dan sharaf.
Waktu belajar pada Kuttab mulai pada pagi hari sabtu dan selesai pada ashar hari kamis, hari jum’at adalah waktu beristirahat. Selain itu juga ada waktu untuk beristirahat, sehari pada hari raya Idul Fitri dan tiga hari pada hari raya Idul Adha, terkadang bisa sampai lima hari.

 2. Tingkat sekolah menengah, yaitu sambungan pembelajaran dari Kuttab
     Rencana pembelajaran tingkat menengah tidak sama di seluruh negara Islam, 
     karena negara islam pada masa itu telah bercerai antara satu dengan yang lainnya.
     Umumnya rencana pengajaran itu sebagai berikut:
  1. Al-Qur’an
  2. Bahasa Arab dan kesastraannya
  3. Fiqih
  4. Tafsir
  5. Hadits
  6. Nahwu, sharaf, dan balaghoh
  7. Ilmu-ilmu pasti
  8. Mantiq
  9. FalakTarikh (sejarah)
  10. lmu-ilmu alam
  11. Kedokteran
  12.  Musik
 3. Tingkat perguruan tinggi, seperti Baitul Hikmah di Baghdad dan Daarul Ilmu di Mesir
     Rencana pembelajaran pada tingkat tinggi tidaklah sama di seluruh negara Islam. 
     Umumnya perguruan tinggi itu terdiri dari dua jurusan:
  1. Jurusan ilmu-ilmu Agama dan bahasa Arab serta kesastraannya. Ibnu Khaldun menamai ilmu-ilmu tersebut  dengan Ilmu Naqliah. Adapun ilmu-ilmu yang diajarkan pada jurusan Ilmu-ilmu Naqliah adalah sebagai berikut:
  1. Tafsir Al-Qur’an
  2. Hadits
  3. Fiqih dan Ushul Fiqih
  4. Nahwu atau Sharaf
  5. Balagah
  6. Bahasa Arab dan kesastraannya
    2. Jurusan ilmu-ilmu hikmah. Ibnu Khaldun menamai ilmu-ilmu tersebut dengan  Ilmu ‘Aqliah.
        Adapun ilmu-ilmu yang diajarakan pada jurusan ‘Aqliah adalah sebagai berikut:
  1. Mantiq
  2. Ilmu-ilmu alam dan Kimia
  3. Musik
  4. Ilmu-ilmu pasti
  5. Ilmu ukur
  6. Falak
  7. Ilahiyah (ketuhanan)
  8. Ilmu hewan
  9. Ilmu tumbuh-tumbuhan
  10. Kedokteran
Semua mata pelajaran itu diajarkan pada perguruan tinggi dan belum diadakan takhassus (spesialisasi) dalam satu mata pelajaran saja seperti sekarang. Takhasus hanya lahir kemudian sesudah tamat perguruan tinggi, yaitu menurut bakat dan kecenderungan para ulama itu sendiri, sesudah praktek  mengajar beberapa tahun lamanya.[3] 
 
 
 [1] Mahmud Yunus. Sejarah Pendidkan Islam.... hlm
 [2] Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag. Sejarah Pendidikan Islam, menelusuri Jejak
     sejarah Pendidikan Era Rasulullah Sampai Indonesia  (Jakarta: Kencana, 2009). Hlm 158
 [3] Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A (Ed). Sejarah Pendidikan Islam Pada periode
     Klasik dan Pertengahan .(Jakarta: PT Raja Grafindo, 2010), Cet.2. hlm:66

Sabtu, 12 Maret 2011

Sejarah Pendidikan Islam

 
A.  Latar belakang

     Pentingnya memahami sejarah islam yang berkaitan dengan pendidikan, mendorong umat islam mengadakan studi tentang sejarah pendidikan islam,yang merupakan perpaduan dua disiplin ilmu, yaitu sejarah dan pendidikan islam. Sejarah pendidikan islam meliputi keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya islam sampai saat ini, atau dapat di rumuskan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan perkembangan pendidikan islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun dari segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang.
 
B.   Rumusan Masalah
  1. Apa pengertian sejarah pendidikan islam?
  2. Apa saja ruang lingkup sejarah pendidikan islam?
  3. Apa saja manfaat  sejarah pendidikan islam?
  4. Apa saja objek dan metode sejarah pendidikan islam ?


A.   Pengertian Sejarah

Berbicara masalah sejarah, tidak bisa dipisahkan dari pembahasan tentang "waktu". Dalam bahasa Arab, sejarah disebut "tarikh", artinya "ketentuan masa". Selain itu, kata tarikh juga dipakai dalam arti "perhitungan tahun".[1] Disebutkan juga dari bahasa arab "sajaroh" berarti keturunan, pohon, asal usul, silsilah, riwayat, babat, yang identik dengan sejarah.[2]Dalam bahasa inggris, sejarah disebut "history"yang berarti the development of everything in time (perkembangan segala sesuatu dalam suatu masa). Sejarah adalah hal-hal pada masa lampau. Dalam kamus-kamus berbahasa inggris dijelaskan bahwa sejarah adalah event in the past(peristiwa-peristiwa masa lampau).
Pendidikan islam yang berarti proses bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan jasmani,rohani, dan akal peserta didik ke arah terbentuknya pribadi muslim, telah berkembang di berbagai daerah sistem yang paling sederhana menuju sistem pendidikan islam yang modern.[3]
Sejarah Pendidikan Islam dapat diartikan sebagai:
  1. Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari satu waktu ke waktu lain,sejak zaman lahirnya islam sampai sekarang.
  2. Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam,baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman nabi Muhammad Saw.sampai sekarang.[4]

 B.  Ruang Lingkup

Penulisan sejarah sebelum zama modern didominasi oleh penulisan sejarah politik. Peristiwa perang, naik-turunnya penguasa, dan peristiwa-peristiwa politik lainnya menjadi fokus utama penulisan sejarah. Faktor-faktor lain, seperti ekonomi, sosial, ideologi, dan sebagainya juga mendapat perhatian namun merupakan dasarkekuatan kakuasaan. Dalam dunia islam, penulisan sejarah pun bersifat demikian. Memasuki zaman modern, seiring dengan berkembangnya ilmu-ilmu baru, khususnya ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan, membantu ahli-ahli sejarah sehingga pembahasan sejarah mengarah pada bidang-bidang baru seperti, sejarah bahasa,sejarah agama, sejarah ekonomi dan sebagainya. Gejala lain yang diambil dari perkembangan ilmu-ilmu baru adalah lahirnya cabang-cabang ilmu sejarah.

          Munculnya ilmu pendidikan, telah memotivasi umat islam untuk menelusuri perjalanan sejarah pendidikan islam. Teori-teori yang berkaitan dalam dunia pendidikan besar kegunaannya dalam mengumpulkan fakta-fakta sejarah yang selanjutnya menempatkan fakta-fakta tersebut dalam konteks sejarahnya, sehingga pembahasan sejarah pendidikan tidak sekedar menempatkan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan dan perjalanan pendidikan islam sesuai dengan urutan –urutan peristiwa atau annals. Lebih dari itu, sejarah pendidikan islam menuntut pengungkapan realitas sosial muslim untuk menjawab "bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi?". Dalam keadaan demikian,analisa politik,ekonomi dan mobilitas sosial,sangat membantu sekali. Teori tentang sistem pendidikan misalnya,dapat membantu mengumpulkan fakta-fakta sejarah tentang pendidikan islam.[5]

           Sejarah pendididikan islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah islam. Oleh sebab itu periodisasi sejarah pendidikan islam dapat dikatan berada dalam periode-periode sejarah islam itu sendiri. Secara garis besar  Dr. Harun Nasution membagi sejarah islam ke dalam tiga periode yaitu  periode klasik, pertengahan dan modern. Kemudian perinciannya dapat dibagi menjadi 5 masa yaitu:
  1. Masa hidupnya Nabi Muhammad SAW (571-632 M)
  2. Masa khalifah yang empat (khulafarrasyidin : Abu Bakar, Umar bin Khattab, Ustam bin Affan dan Ali bi Abi Thalib di Madinah (632-661 M)
  3. Masa kekuasaan Umawiyah di Damaskyik  (661-750 M)
  4. Masa kekuasaan Abbasiyah di Bagdad (750-1250 M)
  5. Masa dari  jatuhnya kekuasaan khalifah di Bagdad tahun 1250 M sampai sekarang. [6]

C.  Manfaat Sejarah Pendidikan Islam

         Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia. Sumber utama ajaran islam ( Al-Qur’an ) mengandung cukup banyak nilai-nilai kesejarahan, yang langsung atau tidak langsung makna yang besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat islam. Kegunaan sejarah pendidikan islam meliputi dua aspek, yaitu kegunaan yang bersifat umum dan kegunaan yang bersifat akademis.[1]
       Yang bersifat umum, sejarah pendidikan islam mempunyai kegunaan sebagai faktor keteladanan.  Hal  ini sejalan dengan makna yang tersurat dan tersirat dalam firman Allah yang artinya:

Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(Q.S Al-ahzab:21)                                       

Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk". ( QS Al-A’raaf : 158)

     Berpedoman pada tiga ayat di atas, maka umat islam dapat meneladani proses pendidikan islam semenjak  zaman kerasulan Muhammad SAW,  zaman  Khulafarrasyidin , zaman ulama- ulama besar, dan para pemuka pergerakan pendidikan islam. Karena, secara global bahwa proses pendidikan islam pada hakikatnya merupakan pengejawatahan ( manifestasi ) daripada pemikiran mereka tentang  konsepsi islam di bidang pendidikan, baik teoritik maupun pelaksanaanya ( masa Nabi dan seterusnya).
   Yang bersifat akademis, kegunaan sejarah pendidikan islam selain memberikan pembendaharaan perkembangan ilmu pengetahuan  ( teori dan praktek ), juga untuk menumbuhkan perspektif baru dalam rangka mencari relevansi pendidikan islam terhadap segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu teknologi. Dalam Syllabus Fakultas Tarbiyah IAIN, kegunaan studi sejarah pendidikan islam diharapkan dapat :
  1. Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam, sejak zaman  lahirnya sampai masa sekarang
  2. Mengambil  manfaat dari proses pendidikan Islam, guna memecahkan problematika pendidikan islam pada masa kini
  3. Memiliki sikap positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembaharuan system pendidikan islam
    Selain itu sejarah pendidikan islam akan mempunyai  kegunaan dalam rangka pembangunan dan pengembangan pendidikan islam. Dalam hal ini, sejarah pendidikan islam akan memberikan arah kemajuan yang pernah dialami  dan dinamismenya sehingga pembngunan dan pengembangan itu tetap berada dalam kerangka pandangan yang utuh dan mendasar.
 
D. Obyek dan Metode Sejarah Pendidikan Islam 
    Obyek sejarah pendidikan islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik informal, formal maupun nonformal. Dengan demikian akan diperoleh apa yang disebut “ sejarah serba obyek”. Dan hal ini sejalan dengan peranaan agama islam sebagai agama dakwah menyeru kebaikan  mencegah kemungkaran, menuju kehidupan yang sejahtera lahir batin ( materiiel dan spiritual ). Namun sebagai cabang ilmu pengetahuan, obyek sejarah pendidikan islam umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan dalam obyek-obyek sejarah pendidikan, seperti mengenai sifat-sifat yang dimilikinya.
      Mengingat bahwa obyek sejarah pendidikan islam sangat sarat dengan nilai-nilai agamawi, filosofi, psikologi, dan sosiologi, maka perlu menempatkan obyek sasaran itu secara utuh, menyeluruh dan mendasar. Sesuai dengan sufat dan sikap itu, maka metode yang  harus ditempuh pertama-tama deskriptif, kemudian komparatif, dan  ketiga analisis-sintesis tanpa meninggalkan nilai agamawi tadi.
      Cara deskriptif dimaksudkan bahwa ajaran- ajaran islam, sebagai agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW dalam AL-Qur’an dan Hadis, terutama yang berhubungan dengan pengertian pendidikan, harus diuraikan sebagaimana adanya, dengan maksud untuk memahami makna yang terkandung dalam ajaran tersebut.
      Cara komparatif dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran islam itu dikomparasikan dengan fakta-fakta yang  terjadi  dan berkembang  dalam kurun-kurrun serta di tempat-tempat tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam suatu masalah tertent, sehingga diketahui pula adanya garis tertentu yang menghubungkan pendidikan islam dengan pendidikan yang dibandingkan. Dalam hal ini khususnya yang berkaitan dengan pendidikan islam dengan pendiddikan nasional.
      Cara analisis artinya secara kritis membahas meneliti  istilah-istilah, pengertian-pengertian yang diberikan oleh islam, sehingga diketahui adanya kelebihan dan kekhasan pendidikan islam. Sintesis yaitu untuk memeperoleh kesimpulan dan kelengkapan kerangka peencapaian tujuan serta manfaat pendidikan sejarah pendiddikan islam.


A.  Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
  1. Sejarah Pendidikan Islam adalah Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari satu waktu ke waktu lain,sejak zaman lahirnya islam sampai sekarang.
  2. Ruang lingkup sejarah pendidikan islam tidak sekedar menempatkan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan dan perjalanan pendidikan islam sesuai dengan urutan –urutan peristiwa atau annals. Lebih dari itu, sejarah pendidikan islam menuntut pengungkapan realitas sosial muslim untuk menjawab bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi?.
  3. Kegunaan sejarah pendidikan islam meliputi dua aspek, yaitu kegunaan yang bersifat umum dan kegunaan yang bersifat akademis.
  4. Obyek sejarah pendidikan islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik informal, formal maupun nonformal. Dan metode yang  harus ditempuh pertama-tama deskriptif, kemudian komparatif, dan  ketiga analisis-sintesis 


[1] Zuhairini,dkk. Sejarah Pendidikan Islam.(Jakarta:PT Bumi Aksara,2010)Cet.10,hal. 5
[1] Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam,(Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001),Cet.II,hal.8

[2] H.Ridjaluddin.F.N,Sejarah Pemikiran Pendidikan Islam,(Jakarta: Pusat Kajian Islam FAI Uhamka, 2008),Cet.I,hal.15

[3] H.A Mustafa dan Abdullah Ally, Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia,(Bandung: CV Pustaka Setia,1998),Cet.I,hal.11

[4]H.Ridjaluddin.F.N,Sejarah Pemikiran Pendidikan Islam,(Jakarta: Pusat Kajian Islam FAI Uhamka, 2008),Cet.I,hal.17

[5]Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam,(Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001),Cet.II,hal.10

[6] Zuhairini,dkk. Sejarah Pendidikan Islam.(Jakarta:PT Bumi Aksara,2010)Cet.10,hal.7

[7] Zuhairini,dkk. Sejarah Pendidikan Islam.(Jakarta:PT Bumi Aksara,2010)Cet.10,hal. 5

Senin, 31 Januari 2011

Shalat Jum'at


  1. Keutamaan Shalat Jum'at
Didalam kitab hadist Targhib wattarhib hadist yang ke 377-380  menerangkan tentang keutamaan pergi pagi-pagi lebih awal ke masjid di hari jum'at. Sampai beliau menyebutkan bahwa ditiap-tiap hari jum'at semua malaikat duduk dipintu-pintu masjid, mereka memegang lembaran-lembaran catatan yang digunakan untuk mencatat orang-orang yang datang untuk berjum'at, makin pagi pergi kemasjid makin punya nilai bagus dalam buku catatan tersebut. Dan perli diingat bahwa buku catatan tersebut ditutup atau dilipat untuk tidak mencatat lagi dikala imam telah keluar dari kamar dan dari rumah guna untuk melaksanakan jum'at sehingga orang yang datang ke masjid dikala imam telah naik kemimbar maka jum'atnya tetap sah tetapi tidak masuk catatan atau tidak terdaftar, sedangkan urusan selanjutnya tergantung Allah.
Rasul berkata Derajat atau kedekatan seseorang dengan Allah di hari kiyamat nanti adalah tergantung gesitnya dia datang kemasjid untuk shalat jum'at dan berjama'ah. Artinya makin gesit pergi kemasjid untuk melaksanakan shalat jum'at maka makin besar derajat kita dihadapan Allah kelak dihari kiyamat. 

2.    Pahala-Pahala dalam melaksanakan shalat jum'at. 

Di dalam hadist yang ke 382 dalam kitab targhib wattarhib yang datangnya dari Abi khurairah ra beliau berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda:" bahwa waktu dihari jum'at terbagi 5 bagian terhitung dari mulai waktu setelah shalat subuh.
  1. Waktu pertama dari jam 05.00-07.00
  2. Waktu kedua dari jam 07-00-09.00
  3. Waktu ketiga dari jam 09.00-11.00
  4. Waktu keempat dari jam 11.00-11.30
  5. Waktu kelima dari jam 11.30-imam naik ke mimbar
Barang siapa yang berangkat diwaktu pertama pahalanya sama seperti orang yang berkurban unta, berangkat di waktu ke-2 pahalanya sama seperti orang yang berkurban sapi,, berangkt diwaktu ke-3 pahalanya seperti orang yang berkurban gibas, berangkat diwaktu ke-4 pahalanya seperti orang yang berkurban ayam jago, dan orang yang berangkat di waktu ke-5 pahalanya  seperti orang yang berkurban telur.