- Pengertian Psikologi perkembangan
Psikologi perkembangan adalah sub-disiplin dari ilmu psikologi, dan pengertian psikologi perkembangan yang tepat dan spesifik adalah studi sistematik tentang perkembangan perilaku manusia secara ontogenetik, yaitu untuk mengerti proses-proses yang mendasari perubahan-perubahan yang terjadi, baik dalam dalam tingkah laku maupun dalam kemampuan, yang berkaitan dengan bertambahnya usia.[1]
Ilmu jiwa perkembangan, terkadang disebut ilmu jiwa genetis, ilmu jiwa anak dan kebanyakan mempergunakan istilah psikologi perkembangan. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan developmental psychology.[2] Sedang dalam Bahasa Arab di sebut tathawwuran nafsi. [3]
1. Hakikat Pertumbuhan dan perkembangan
Dalam perspektif Islam psikologi perkembangan memiliki kesamaan obyek studi dengan psikologi perkembangan secara umum yaitu mengkaji segala aspek pertumbuhan, perubahan dan perkembangan manusia.
Hampir selalu kata perkembangan menimbulkan pertentangan pendapat dalam hal pengertiannya. Yang paling sering, kata ini dianggap kacau atau tumpang-tindih maknanya dengan kata “pertumbuhan”. Istilah pertumbuhan diartikan sebagai perubahan yang bersifat kuantitatif menyangkut aspek-aspek jasmaniah atau perubahan-perubahan yang terjadi pada organ tubuh dan struktur fisik, sedangkan istilah “perkembangan” secara
khusus diartikan sebagai perubahan yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia.
2. Aspek-aspek Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan yang terjadi pada diri anak adalah menyangkut semua aspek organ tubuh dan struktur fisiknya baik organ bagian dalam maupun organ bagian luar.
Adapun perkembangan mental psikologi yang terjadi pada diri anak adalah mencangkup segala aspek mental psikologis anak, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, kecerdasan, dan mental maupun reaksi psikologis lainnya yang kesemuanya melalui proses perkembangan serta mengalami perubahan yang bisa dilihat secara kualitatif dan kuantitatif sekaligus, sehingga seiring dengan pertumbuhan fisik, maka terjadi pula perkembangan mental.
A. Prinsip-prinsip perkembangan
Istilah “ perkembangan “ (development) sering dicampur baurkan dengan “pertumbuhan” (Growt). Walaupun kedua istilah tersebut nampaknya mempunyai gejala yang yang sama yaitu ”perubahan” tetapi pada kenyataannya berbeda.
Beberapa prinsip perkembangan:
- Perkembangan merupakan hasil interaksi antara maturasi dan belajar
Pengertian maturasi ditujukan kepada kesiapan yang dimiliki anak yang diperoleh dari dalam dirinya. Biasanya maturasi ini yang membatasi perkembangan. Sedangkanbelajar ditujukan kepada aktifitas yang berasal dari latihan dan usaha.
Beberapa bentuk belajar adalah:
a) Imitasi
b) Identifikasi
c) Latihan
d) Trial dan error
- Pola-pola perkembangan
Pola perkembangan dapat bersifat umum dan khusus. Dalam pola-pola perkembangan ini terdapat beberapa karakteristik yaitu:
a) Pola perkembangan mempunyai persamaan dan dapat diramalkan
b) Perkembangan terjadi dari umum dan khusus
c) Perkembangan berjalan secara kontinu dan diskontinu
- Ada perbedaan individual dalam perkembangan
- Ada periode-periode dalam pola perkembangan
Menurut Hurlock perkembangan manusia terbagi atas:
- Periode prenatal ( dari konsepsi – 9 bulan-dalam kandungan )
- Periode invansi ( dari lahi - 2 minggu )
- Periode bayi ( dari 2 minggu – 2 tahun )
- Periode anak ( dari 2 tahun – 11/12 tahun )
- Periode remaja ( dari 12 tahun – 21 tahun )
- Periode dewasa ( 21 tahun – 60 tahun )
- Periode tua ( 60 tahun – meninggal )
- Ada tugas-tugas perkembangan pada setiap periode perkembangan
Tujuan memahami atau mengenal tugas perkembangan:
- Sebagai petunjuk bagi orang tua dan pendidik lainnya dalam membimbing anak didiknya
- Bagi diri individu sendiri, sebagai penuntun atau petunjuk untuk mengetahui apa yang harus dilakukan pada periode tertentu.
- Setiap area atau aspek perkembangan memiliki potensi “ berbahaya” yang bersifat
a) Prenatal
b) Aspek motorik
B. Fase-fase perkembangan
Para ahli psikologi perkembangan umumnya membagi periodisasi perkembangan didasarkan pada perubahan – perubahan yang terjadi ada tiga hal antara lain :
- Periodisasi berdasarkan perubahan biologis
Menurut Aristoteles periode tersebut di bagi menjadi 3 periode, yaitu:
a) Fase kecil, dari 0,0 – 7.0 tahun atau sering disebut dengan masa bermain.
b) Fase anak sekolah, dari 7.0 – 14,0 tahun ( masa anak sekolah rendah )
c) Fase remaja dari 14,0 – 21,0 tahun ( sering disebut juga masa peralihan dari anak menjadi orang dewasa.
Dari pembagian Aristoteles diatas adalah dengan memperhatikan gejala pertumbuhan jasmani: antara fase pertama dan kedua dibatasi dengan pergantian gigi, antara fase kedua di tandai dengan bekerjanya kelenjar kelengkapan kelamin.
- Periodisasi berdasarkan gejala psikologi
Tokoh yang menggunakan periodisasi ini adalah Oswald kroch. Gejala psikologis yang dijadikan dasar pembagiannya adalah masa – masa kegoncangan. Menurut kroch kegoncangan yang ia istilahkan dengan
trotz di alami manusia selama dua kali yakni :
a) Pada tahun ktiga, ke empat kadang – kadang permulaan tahun ke lima.
b) Pada permulaan masa pubertas pada anak laki-laki pada tahun ke -13
- Periodisasi berdasarkan Didaksis
Dasar Didaksis yang di gunakan dalam pembagian masa-masa perkembangan disini ada beberapa kemungkinan, yaitu
a) Apa yang harus di berikan kepada anak-anak pada masa tertentu
b) Bagaimana cara mengajar anak – anak didik pada masa-masa tertentu
Tokoh pencetus pembagian ini adalah John Amos Comenius yang sangat terkenal dengan konsepsinya mengenai macam-macam sekolah yang disesuaikan dengan perkembangan anak yaitu
- Masa sekolah ibu, untuk anak umur 0,0 – 6,0
- Masa sekolah bahasa ibu, untuk anak umur 6.0 – 12,0
- Masa sekolah bahasa latin, unuk anak-anak umur 12,0 – 18,0
- Masa sekolah tinggi, untuk anak-anak umur 18,0 – 24,0
Untuk masing-masing sekolah harus diberikan bahan-bahan pengajaran dan cara-cara pengajaran yang sesuai dengan perkembangan jiwanya. Periodisasi perkembangan yang ditemukan di atas adalah pembagian lama yang membatasi periodisasi perkembangan hanya sejak lahirsampai masa dewasa ( dari umur 0.0 – 21,0 / 25,0 ). Sedangkan periodisasi sebelum lahir ( prenatal ) dan masa setelah dewasa yaitu masa dewasa madya dan masa usia lanjut yang juga termsuk rangkaian masa perkembangan manusia sebelum dimasukkan oleh para ahli waktu itu.
Pembagian masa-masa perkembangan sekarang ini seperti yang ditemukan oleh Harvey A. Tiker,PhD dalam “ Developmental Psycology to day “ ( 1975 ) dan Elizabeth B. Hurlock dalam “ Developmental Psycology “ (1980) tampak sudah lengkap mencakup sepanjang hidup manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati, dengan pembagian periodisasinya sebagai berikut :
- Masa sebelum lahir ( Pranatal ) seelama 9 bln atau 280 hari
- Masa Bayi baru lahir ( New Born ) 0,0 – 2 minggu
- Masa Bayi ( Babyhood) dari 2 minggu -2.0
- Masa kanak-kanak awal (Early Chidhood) dari 2,0-6,0
- Masa kanak-kanak akhir (Later Childhood) 6.0-12,0
- Masa puber (puberty) dari 11.0/12,0 – 15,0 atau 16,0
- Masa remaja (Adolescence) dari 15,0 /16,0 – 21,0
- Masa dewasa awal (Early Adulthood) dari 21,0 – 40,0
- Masa dewasa Madya (Middle Adulthood) dari 40,0 – 60,0
- Masa usia lanjut (Later Adulthood) dari 60,0 - ….[1
Ciri-ciri Perkembangan
Ciri-ciri umum dari perkembangan adalah :
- Terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikis
- Terjadi perubahan dalamproporsi aspek fisik dan psikis
- Lenyapnya tanda-tanda lama, baik tanda-tanda fisik maupun psikis
- Diperolehnya tanda-tanda baru , baik tanda-tanda fisik maupun psikis
Adapun ciri-ciri perkembangan dari masing-masing masa perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:
- Masa sebelum lahir (prenatal period)
Masa ini berlangsung dari sejak terjadinya konsepsi atau pertemuan sel bapak-ibu sampai lahir kira-kira 9 bulan 10 hari atau 280 hari.
Masa sebelum lahir ini terbagi dalam tiga periode yaitu.
- Periode telur/zygote yang berlangsung dari sejak pembuwahan sampai akhir minggu kedua.
- Periode Embrio, dari akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua.
- Periode janin (fetus), dari akhir bulan kedua sampai bayi lahir.
Ada enam ciri periode pranatal ini yang penting, yaitu:
- Periode ini adalah saat dimana sifat-sifat bawaan dan jenis kelamin individu ditetapkan
- Pada periode ini kondisi si ibu sangat menentukan pertumbuhan pranatal
- Secara proporsional pertumbuhan pada periode ini lebih besar dari pada dalam periode-periode lainnya.
- Pada periode ini terdapat banyak bahaya fisik maupun psikologis
- Pada saat ini orang-orang yang berarti dalam keluarga dapat membentuk sikap kepada si janin.
- Masa bayi baru lahir (New Born)
Masa ini dimulai dari sejak lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Periode ini biasanya dibagi menjadi dua bagian, yaitu: pertama disebut partunate yang berlangsung sejak janin baru keluar dari rahim sang ibu sampai tali pusar dipotong. Yang kedua, disebut periode neonate sampai sekitar akhir minggu kedua setelah kelahiran.
Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah :
- Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode perkembangan.
- Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungn hidup atau perkembangan janin.
- Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan,
- Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih lanjut.
- Masa bayi (Baby hood)
Masa ini dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun. Ciri-ciri masa ini adalah :
- Masa bayi merupakan masa dasar yaitu masa pembentukan dasar kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku , sikap dan pola ekspresi emosi terbentuk.
- Bayi berkembang pesat baik fisik maupun psikologisnya sehingga penampilan dan kemampuannya pada masa ini banyak mengalami perubahan.
- Masa bayi selain masa meningkatnya individualitas, juga merupakan permulaan sosialisasi.
- Masa bayi adalah merupakan masa permulaan berkembangnya penggolongan peran seks atau jenis kelamin
- Masa bayi adalah masa yang menarik, sehingga semua orang senang kepada bayi
- Masa bayi adalah merupakan permulaan kreatifitas.
- Masa kanak-kanak awal (Early Childhood)
Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua sampai enam tahun, Anak-anak masa ini oleh para ahli psikologi disebut sebagai usia penjelajah dan usia bertanya karena anak-anak pada masa ini gemar menjelajahi lingkungan karena dorongan ingin tahu mengenai apa yng ada disekitarnya baik perasaan maupun mekanisme kehidupan yang ada dilingkungannya.
Pada masa ini pula dapat terjadi bahaya fisik maupun bahaya psikologis. Bahasa fisik yang penting adalah kematian karena kecelakaan, mudah terserang penyakit terutama penyakit pernafasan, serta tangan kidal karena masa ini merupakan masa penentuan penggunaan tangan terutama mulai memusatkan pada keterampilan satu tangan.
- Masa kanak-kanak Akhir (Later Childhood)
Akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah ini berlangsung dari umur enam tahun sampai umur dua belas tahun. Para pendidik menyebut masa ini dengan “usia sekolah dasar”, karena anak pada umur-umur ini masanya untuk masuk atau mengikuti pendidikan disekolah dasar dengan harapan memperoleh dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang penting artinya untuk keberhasilan penyesuaian hidup dimasa dewasa nanti.
Pada masa ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Memiliki dorongan untuk keluar dari rumah dan memasuki kelompok sebaya (peer group)
- Keadaan fisik yang memungkinkan anak memasuki dunia permainan dan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan jasmani
- Memiliki dorongan mental untuk memasuki dunia konsep , logika dan komunikasi yang luas. [2]
Masa keserasian sekolah ini secara relative anak-anak lebih mudah untuk dididik (disekolah) dari masa sebelum dan sesudahnya nanti. Masa ini dapat dirinci lagi menjadi dua fase, yaitu:
- Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar (umur 6.0 – atau 7.0 sampai umur 9.0 atau 10.0)
- Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar (umur kira-kira 9.0 atau 10.0 sampai umur 12.0 atau 13.0)
- Masa Puber (Puberty)
Masa puber ini berlangsung dari umur 11,0 atau 12,0 sampai umur 15,0 atau 16,0. Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki. Masa puber disebabkan oleh perubahan-perubahan hormonal. Dan waktu yang diperlukan untuk mengakhiri perubahan masa puber berkisar 2 sampai 4 tahun.
Ada 4 perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu:
- Perubahan besarnya tubuh
- Perubahan proporsi tubuh
- Pertumbuhan cirri-ciri seks primer
- Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder
Perubahan pada masa puber mempengaruhi keadaan fisik, sikap dan perilaku. Karena akibatnya cenderung buruk , terutama selama awal masa puber, maka masa puber sering disebut “ masa negatif”. Sifat-sifat negative tersebut diekspresikan sebagai berikut:
- Negatif dalam prestasi, baik prestasi jasmani maupun mental.
- Negatif dalam sikapmsosial, baik dalam bentuk menarik diri masyarakat, maupun dalam bentuk agressif terhadap masyarakat.
Pada masa puber ini bahaya fisik nampaknya lebih ringan dibandingkan dengan bahaya psikologis.
- Masa Remaja (Adolescence)
Masa remaja sedang berada dipersimpangan jalan antara dunia anak-anak dan dunia dewasa. Oleh sebab itu, pada masa ini merupakan masa yang penuh kesukaran dan persoalan. Berkenaan dengan uraian diatas sebagian ahli psikologi menyatakan bahwa masa remaja terdiri atas tiga subperkembangan:
- Subperkembangan prapuber selama kurang lebih dua tahun sebelum masa puber.
- Subperkembangan selama dua setengah sampai tiga setengah tahun
- Subperkembangan post puber, yakni saat perkembangan biologis sudah lambat tapi masih terus berlangsung pada bagian-bagian organ tertentu. Saat ini merupakan akhir masa puber yang mulai menampakkan tanda-tanda kedewasaan.
Adapun minat yang paling penting dan paling universal dari remaja masa kini dapat dibagi dalam tujuh kategori sebagai berikut:
- Minat rekreasi yang terjadi pada remaja ini merupakan bentuk rekreasi baru dari aktivitas yang dilakukan anak-anak sebelumnya.
- Minat pribadi dan sosial
- Minaat terhadap pekerjaan , terutama terdapat pada anak-anak SMA.
- Minat pada agama terdapat pada remaja masa kini, mereka menganggap bahwa agama berperan dalam kehidupan.
- Minat pada simbol status.
- Masa dewasa awal (Early Adulthood) dan masa dewasa madya (Middle Adulthood) [3]
Masa dewasa ini berlangsung dari sejak umur 40 tahun sampai umur 60 tahun. Dan ciri-ciri dari masa ini sebagai berikut:
- Periode ini merupakan periode yang ditakutkan dari keseluruhan hidup manusia
- Masa dewasa muda ini merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya, memasuki periode kehidupan yang baru
- Masa ini adalah suatu masa yang berprestasi
- Masa ini memberikan kepada agama secara lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya.
- Masa usia lanjut (Later Adulthood)
Usia Lanjut adalah periode akhir dalam rentang hidup seseorang. Hal ini dimulai dari umur 60 tahun- akhir hayat yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.
Adapun tanda-tanda yang berkaitan dengan penyesuaian pribadi dan sosial terlihat dari kecenderungan semakin tergantung kepada orang lain, baik bantuan fisik maupun ekonomi, semakin menurunnya kemampuan motorik, kekuatan fisik, seksual, dan banyak tidak berfungsinya system saraf.
[1] Akyas Azhari,
Psikologi Umum dan perkembangan, ( Jakarta : PT Mizan publika, 2004 ), hal. 173
[2] Drs, Thahirin, Ms, M.pd.
Psikologi pembelajaran Pendidikan Agama Islam . (Jakarta: PT RajaGrafindo persada, 2005). Hal. 41
[3] Akyas Azhari.
Psikologi Umum dan perkembangan…hal 186
[1] Zahrotun Nihayah, dkk. Cetakan I,
Psikologi perkembangan.( Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), hal. 5
[2] B. Simandjuntak & I.L. Pasaribu,
Psikologi Perkembangan, cetakan ke II, (Bandung: Tarsito, 1979), hal. 15.
[3] Departemen Agama Republik Indonesia, Keputusan Menteri Agama RI tentang penetapan pembidangan Ilmu Agama Islam dalam lingkungan perguruan Tinggi agama Islam,( Jakarta: tp,1982) hal. 4.