Senin, 31 Januari 2011

Shalat Jum'at


  1. Keutamaan Shalat Jum'at
Didalam kitab hadist Targhib wattarhib hadist yang ke 377-380  menerangkan tentang keutamaan pergi pagi-pagi lebih awal ke masjid di hari jum'at. Sampai beliau menyebutkan bahwa ditiap-tiap hari jum'at semua malaikat duduk dipintu-pintu masjid, mereka memegang lembaran-lembaran catatan yang digunakan untuk mencatat orang-orang yang datang untuk berjum'at, makin pagi pergi kemasjid makin punya nilai bagus dalam buku catatan tersebut. Dan perli diingat bahwa buku catatan tersebut ditutup atau dilipat untuk tidak mencatat lagi dikala imam telah keluar dari kamar dan dari rumah guna untuk melaksanakan jum'at sehingga orang yang datang ke masjid dikala imam telah naik kemimbar maka jum'atnya tetap sah tetapi tidak masuk catatan atau tidak terdaftar, sedangkan urusan selanjutnya tergantung Allah.
Rasul berkata Derajat atau kedekatan seseorang dengan Allah di hari kiyamat nanti adalah tergantung gesitnya dia datang kemasjid untuk shalat jum'at dan berjama'ah. Artinya makin gesit pergi kemasjid untuk melaksanakan shalat jum'at maka makin besar derajat kita dihadapan Allah kelak dihari kiyamat. 

2.    Pahala-Pahala dalam melaksanakan shalat jum'at. 

Di dalam hadist yang ke 382 dalam kitab targhib wattarhib yang datangnya dari Abi khurairah ra beliau berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda:" bahwa waktu dihari jum'at terbagi 5 bagian terhitung dari mulai waktu setelah shalat subuh.
  1. Waktu pertama dari jam 05.00-07.00
  2. Waktu kedua dari jam 07-00-09.00
  3. Waktu ketiga dari jam 09.00-11.00
  4. Waktu keempat dari jam 11.00-11.30
  5. Waktu kelima dari jam 11.30-imam naik ke mimbar
Barang siapa yang berangkat diwaktu pertama pahalanya sama seperti orang yang berkurban unta, berangkat di waktu ke-2 pahalanya sama seperti orang yang berkurban sapi,, berangkt diwaktu ke-3 pahalanya seperti orang yang berkurban gibas, berangkat diwaktu ke-4 pahalanya seperti orang yang berkurban ayam jago, dan orang yang berangkat di waktu ke-5 pahalanya  seperti orang yang berkurban telur.


Sabtu, 29 Januari 2011

Yang Disukai Pria dari Wanita Pemalu

Wanita pemalu biasanya sulit membaur dalam kehidupan sosial. Jangankan mengakrabkan diri dengan lawan jenis, dengan teman sesama perempuan saja terkadang mereka sulit.
Namun bukan berarti para wanita pemalu tersebut sulit mendapatkan pasangan. Karena ternyata banyak hal yang dari diri wanita pemalu yang disukai pria seperti yang dituliskan Shine.
Wanita yang supel dan memiliki banyak sahabat memang sangat menarik perhatian. Namun terkadang, ketergantungan mereka terhadap gengnya membuat para pria 'mundur teratur'. Dalam memilih pasangan, wanita supel sering kali tak hanya mengikuti kata hatinya semata, melainkan juga pendapat sahabat-sahabatnya. Hal tersebut terkadang membuat pria merasa terintimidasi.
Tak hanya itu, wanita supel biasanya tak memiliki potensi lain yang tersembunyi di dalam dirinya. Sikapnya yang sangat terbuka membuat pria mudah menebak dan menilai mereka.
Sebaliknya saat mendekati wanita pemalu, pria lebih merasakan banyak tantangan. Ia tak hanya harus berusaha mendekati si wanita, namun juga harus mengorek isi hatinya yang terdalam. Yang pasti, semua pria menikmati tantangan itu.
Bersama wanita yang pemalu, pria juga merasa menjadi nomor satu. Karena wanita pemalu tak memiliki banyak teman dekat pria, maka siapapun yang menjadi pasangannya akan merasa tersanjung. Selain itu, wanita pemalu juga umumnya sangat setia, perhatian serta penyayang.

Bener gak????
apakah anda juga termasuk wanita seperti itu???

Pisang, Obat Stres Alami

Pisang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Selain mengandung fructooligosaccharides (FOS) yang mampu menurunkan kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung, pisang juga mengandung nutrisi penghilang stres.
Seperti dikutip dari laman Genius Beauty, zat mino triptofan yang terkandung dalam pisang mampu meningkatkan produksi serotonin atau dikenal sebagai 'hormon bahagia'. Peningkatan hormon ini jelas ampuh memperbaiki mood dan menstabilkan emosi.
Pisang juga mengandung vitamin B yang membantu mengontrol sistem saraf. Oleh karenanya, selain menimbulkan rasa bahagia, konsumsi pisang juga membuat tubuh terasa lebih relaks.
Sementara itu, kandungan kalium dalam pisang efektif menstabilkan detak jantung sehingga suplai oksigen ke otak pun lancar. Ini penting, karena umumnya detak jantung menjadi tak beraturan saat stres mendera.
Itulah mengapa pisang dianjurkan sebagai camilan pencegah depresi. Konsumsi pisang efektif melindungi tubuh dari stres berlebih. Jadi, jangan ragu untuk mengkonsumsi buah ini setiap hari.

Pengertian Sosiologi Pendidikan

  1. Secara Etimologi
 Istilah sosiologi pertama kali dikemukakan oleh ahli filsafat, moralis, dan sekaligus sosiolog berkebangsaan Prancis, Auguste Comte ( Auguste Marie Francois Xavier Comte), melalui Course de Philosophie Positive.
Sosiologi berasal dari kata Latin Socius yang artinya teman atau sesama dan logos dari kata Yunani yang artinya cerita. Jadi pada awalnya, sosiologi berarti bercerita tentang teman atau kawan (masyarakat)

BEBERAPA PENGERTIAN

Menurut Beberapa Tokoh
  1. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
  “ Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Yang dimaksud dengan struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah soaial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan sosial. Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Salah satu proses sosial yang bersifat tersendiri adalah dalam hal terjadinya perubahan-perubahan di dalam struktur sosial”

2. Roucek and Warren, dalam bukunya “Sociology an Introduction”
“ Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok”

Jumat, 28 Januari 2011

peserta didik


  1. PENGERTIAN PESERTA DIDIK
   Peserta didik adalah salah satu komponen dalam pengajaran disamping faktor guru, tujuan, dan metode pengajaran. Sebagai salah satu komponen maka dapat dikatakan bahwa peserta didik adalah komponen yang terpenting diantara komponen lainnya. Pada dasarnya peserta didik adalah unsur penentu dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya peserta didik, sesungguhnya tidak akan terjadi proses pengajaran 

2.  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Karakteristik peserta didik adalah keseluruhan kelakuan dan kemampuan yang ada pada peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya. Dengan demikian, penentuan tujuan belajar itu sebenarnya harus dikaitkan atau disesuaikan dengan keadaan atau karakteristik peserta didik itu sendiri.
1)      Latar belakang masyarakat
2)      Latar belakang keluarga
3)      Tingkat intelegensi
4)      Hasil belajar
5)      Kesehatan badan
6)      Hubungan-hubungan antarpribadi
7)      Kebutuhan-kebutuhan emosional
8)      Sifat-sifat kepribadian
9)      Bermacam-macam minat belajar[1]

C. CIRI-CIRI PESERTA DIDIK 
  Ciri-ciri peserta didik ialah :
1)      Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan yang unik
2)      Individu yang sedang berkembang
3)      Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi
4)      Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri[2]

D.  KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
Pemenuhan kebutuhan siswa disamping bertujuaan untuk memberikan materi kegiatan setepat mungkin, juga materi pelajaran yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan biasanya menjadi lebih menarik. Dengan demikian akan membantu pelaksanaan proses belajar-mengajar. Adapun yang menjadi kebutuhan siswa antara lain :

1)  Kebutuhan Jasmani
Hal ini berkaitan dengan tuntutan siswa yang bersifat jasmaniah.

2) Kebutuhan Rohaniah
Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan siswa yang bersifat rohaniah

3) Kebutuhan Sosial
Pemenuhan keinginan untuk saling bergaul sesasama peserta didik dan pendidik sertaorang lain. Dalam hal ini sekolah harus dipandang sebagai lembaga tempat para siswa belajar, beradaptasi, bergaul sesama teman yang berbeda jenis kelamin, suku bangsa, agama, status sosial dan kecakapan.
4)      Kebutuhan Intelektual
Setiap siswa tidak sama dalam hal minat untuk mempelajari sesuatu ilmu pengetahuan. Dan peserta didik memiliki minat serta kecakapan yang berbeda beda. Untukmengembangkannya bisa ciptakan pelajaran-pelajaran ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh siswa dalam rangka mengembangkan kemampuan intelektual yang dimilikinya.

 
E.  PESERTA DIDIK SEBAGAI SUBJEK BELAJAR
Peserta didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar. Didalam proses belajar-mengajar, peserta didik sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita dan memiliki tujuan dan kemudia ingin mencapainya secara optimal. Jadi dalam proses belajar mengajaryang perlu diperhatikan pertama kali adalah peserta didik, bagaimana keadaan dan kemampuannya, baru setelah itu menentukan komponen-komponen yang lain. Apa bahan yang diperlukan, bagaimana cara yang tepat untuk bertindak, alat dan fasilitas apa yang cocok dan mendukung, semua itu harus disesuaikan dengan keadaan atau karakteristik peserta didik. Itulah sebabnya peserta didik merupakan subjek belajar. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh peserta didik sebagai subjek belajar yaitu :
1)      Memahami dan menerima keadaan jasmani
2)      Memperoleh hubungan yang memuaskan dengan teman-teman sebayanya.
3)      Mencapai hubungan yang lebih “matang” dengan orang dewasa
4)      Mencapai kematangan Emosional
5)      Menuju kepada keadaan berdiri sendiri dalam lapangan finansial.
6)      Mencapai kematangan intelektual
7)      Membentuk pandangan hidup
8)      Mempersiapkan diri untuk mendirikan rumah tangga sendiri.

F.            FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK

Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik :  
     1. Aliran Natifisme 
     Perkembangan individu semata-mata ditentukan oleh faktor bawaan dan keturunan.
    Contoh : wajah dan perilaku seseorang akan berkembang sesuai dengan wajah dan perilaku orang tuanya

     2.  Aliran Empirisme 
    Perkembangan individu semata-mata ditentukan oleh faktor luar atau lingkungan.

     3.  Aliran Konvergensi 
    Perkembangan individu dipengaruhi baik oleh faktor bawaan maupun oleh faktor
    lingkungan.
         
        G.  Hakikat Peserta Didik Sebagai Manusia

        Ada beberapa pandangan mengenai Hakikat Peserta Didik Sebagai Manusia yaitu :

        1.   Pandangan Psikoanalitik
        Beranggapan bahwa manusia pada hakikatnya digerakkan oleh dorongan-dorongan  dari dalam dirinya yang bersifat instingtif.
         
        2.   Pandangan Humanistik
        Berpendapat bahwa manusia memiliki dorongan untuk mengarahkan dirinya ketujuan yang positif. Oleh karenanya dikatakan bahwa manusia itu selalu berkembang dan berubah untuk menjadi pribadi yang lebih maju dan sempurna
         
        3.  Pandangan Martin Buber
        Berpendapat bahwa hakikat manusia tidak dapat dikatakan ini atau itu. Manusia merupakan suatu keberadaan yang berpotensi, namun dihadapkan pada kesemestaan alam, sehingga manusia itu terbatas.
         
        4. Pandangan Behavioristik
        Pada dasarnya menganggap bahwa manusia sepenuhnya adalah makhluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol oleh faktor-faktor yang datang dari luar.[3]




        [1] Nata Abuddin  Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005), hal: 65
        [2] Prof. Dr. Umar Tirta, Drs. S. L. La Sulo . Pengantar Pendidikan, (Jakarta : aneka cipta, 2005)
        hal : 39
        [3] Suwarno. Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rineka cipta,1981) hal : 34

        Politik dan Strategi Nasional

        1.  Pengertian Politik
                          Kata “Politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani “Polistaia”, yang  akar katanya adalah “polis” berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, dan “taia” berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Penggunaan kata politik dalam arti kepentingan umum: maksudnya segala urusan untuk kepentingan umum (politics). Yaitu suatu rangkaian azas prinsip serta perlengkapan atau peralatan yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki, disertai dengan perlengkapan atau peralatan yang akan digunakan untuk mencapai keadaan tersebut.[1]
                 Dapat disimpulkan bahwa politik adalah bermacam-macam kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem negara dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan itu, Sistim politik ialah suatu sistim mempunyai ruang lingkup di bidang politik, meliputi semua kegiatan-kegiatan yang menentukan kebijaksanaan umum (public policies) dan menentukan bagaimana kebijaksanaan itu dilaksanakan.[2] Pengambilan keputusan (decision making) mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari  tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Untuk melaksanakan tujuan itu diperlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian atau alokasi dari sumber-sumber yang ada.
         
        2.      Pengertian Strategi  
              Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi monopoli para jendral atau bidang militer, tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan.
                          Jadi, strategi adalah kerangka rencana dan tindakan yang disusun dan disiapkan dalam satu rangkaian pentahapan yang masing-masing merupakan jawaban yang optimal terhadap tantangan-tantangan yang mungkin terjadi dalam satu arah yang telah ditetapkan sebelumnya.
          
        B.     Dasar Pemikiran Penyusunan politik dan strategi Nasional
        Dasar pemikiran penyusunan politik dan strategi nasional yang terkandung dalam sistem manajemen nasional, berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional. Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan “suprastruktur politik”. Lebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai “infrastruktur politik”, yang mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang. 
        Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat suprastruktur politik diatur oleh presiden atau mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politik dilakukan setelah presiden menerima GBHN. Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan.
         
        C.    Tujuan politik dan Strategi Nasional Indonesia, dalam dan luar negri 
        Tujuan utama politik dan strategi nasional Indonesia adalah untuk:
        1. Melindungi hak-hak seluruh warga Negara Indonesia tanpa terkecuali dan menjaga pelaksanaan kewajiban-kewajiban, dengan melaksanakan pemerintahan untuk mengatur keamanan.;
        2. Mensejahterakan kehidupan seluruh bangsa Indonesia;
        3. Melaksanakan sistem pendidikan agar bisa memajukan bangsa dan Negara;
        4. Menjaga keamanan untuk menjaga perdamaian dan kehidupan sosial yang seimbang, baik dalam negeri maupun luar negeri.
         
        Stratifikasi Politik Nasional
        Tingkat Penentu Kebijakan Puncak meliputi kebijakan tertinggi yang lingkupnya nasional mencakup penentuan Undang-undang Dasar, dan yang berkaitan dengan masalah makro politik bangsa dan negara. Berdasarkan stratifikasi dari politik nasional dalam negara RI, sebagai berikut:
        1.      Tingkat Penentuan Kebijakan Puncak

        Tingkat kebijakan puncak meliputi kebijakan tertinggi yang lingkupnya menyeluruh secara nasional yang mencakup : penentuan UUD, penggarisan masalah makro politik bangsa dan negara untuk merumuskan tujuan nasional (national goals) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kebijakan puncak ini dilakukan oleh MPR dengan hasil rumusannya dalam berbagai GBHN dengan Ketetapan MPR.

        Dalam hal-hal dan keadaan tersebut yang menyangkut kekuasaan kepala negara seperti tercantum dalam pasal 10 s/d 15 UUD 1945, maka dalam penentu tingkat kebijakan puncak ini termasuk pula kewenangan Presiden sebagai Kepala Negara. Bentuk hukum dari kebijakan nasional yang ditentukan oleh Kepala negara itu dapat dikeluarkan berupa: Dekrit, Peraturan atau Piagam Kepala Negara

        Tingkat Kebijakan Umum
        Tingkat kebijakan umum merupakan tingkat kebijakan di bawah tingkat kebijakan puncak, yang lingkupnya juga menyeluruh nasional dan berupa penggarisan mengenai masalah-masalah makro strategis guna mencapai tujuan nasional dalam situasi dan kondisi tertentu. Hasil-hasilnya dapat berbentuk :
        1. Undang-Undang yang kekuasaan pembuatannya terletak ditangan Presiden dengan persetujuan DPR (UUD 1945 pasal 5(1) ) atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa.
        2. Peraturan Pemerintah untuk mengatur pelaksanaan Undang-Undang yang wewenang penerbitannya berada di tangan Presiden (UUD 1945 pasal 5 (2)).
        3. Keputusan atau Instruksi Presiden yang berisi kebijakan-kebijakan penyelenggaraan pemerintahan yang wewenang pengeluarannya berada di tangan Presiden dalam rangka pelaksanaan kebijakan nasional dan perundang-undangan yang berlaku (UUD 1945 pasal 4 (1)).
        4. Dalam keadaan tertentu dapat pula dikeluarkan Maklumat Presiden.

        Tingkat Peningkatan Kebijakan Khusus

        Kebijakan khusus merupakan penggarisan terhadap suatu bidang utama (major area) pemerintah sebagai penjabaran terhadap kebijakan umum guna merumuskan strategi, administrasi, sistem dan prosedur dalam bidang utama tersebut.
        Wewenang kebijakan khusus terletak pada Menteri, berdasarkan dan sesuai dengan kebijakan pada tingkat diatasnya. Hasilnya dirumuskan dalam bentuk Peratuan Menteri atau Instruksi Menteri dalam bidang pemerintahan yang dipertanggungjawabkan kepadanya. Dalam keadaan tertentu dapat dikeluarkan pula Surat Edaran Menteri. 

        4.      Tingkat penentuan kebijakan Teknis
                Kebijakan teknis meliputi penggarisan dalam suatu sektor dibidang utama tersebut diatas dalam bentuk prosedur dan teknis untuk mengimplementasikan rencana, program dan kegiatan. Wewenang pengeluaran kebijakan teknis terletak ditangan Pimpinan Eselon Pertama Departemen Pemerintahan dan Pimpinan Lembaga-Lembaga Non Departemen. Hasil penentuan kebijakan dirumuskan dalam bentuk Peraturan, Keputusan atau Instruksi Pimpinan Lemabaga Non Departemen atau Direktorat Jenderal dalam masing-masing sektor atau segi administrasi yang dipertanggungjawabkan kepadanya.
          Didalam tata laksana pemerintahan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) sebagai pembantu utama Menteri bertugas untuk mempersiapkan dan merumuskan kebijakan khusus Menteri dan Pimpinan Rumah Tangga Departemen. Selain itu Inspektur Jenderal dalam suatu Departemen berkedudukan sebagai Pembantu Utama Menteri dalam penyelenggaraan pengendalian ke dalam Departemen. Ia mempunyai wewenang pula untuk mempersiapkan kebijakan khusus Menteri. 

          5.      Tingkat penentuan kebijakan di daerah
            Kekuasaan membuat aturan di daerah dikenal dua macam:
            1. Penentuan kebijakan mengenai pelaksanaan Pemerintahan Pusat di daerah yang wewenang pengeluarannya terletak pada Gubernur, dalam kedudukannya sebagai Wakil Pemerintahan Pusat Di Daerah yuridiksinya masing-masing, bagi daerah tingkat I pada Gubernur dan bagi daerah tingkat II pada Bupati atau Wali Kota. Perumusan hasil kebijakan tersebut dikeluarkan dalam keputusan dan instruksi Gubernur untuk propinsi dan instruksi Bupati atau Wali Kota untuk kabupaten atau kota madya.
            2. Penentuan kebijakan pemerintah daerah (otonom) yang wewenang pengeluarannya terletak pada Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD. Perumusan hasil kebijakan tersebut diterbitkan sebagai kebijakan daerah dalam bentuk Peraturan Daerah Tingkat I atau II, keputusan dan instruksi Kepala Daerah Tingkat I atau II.
             E.     Sistem Manajemen Nasional 

            Manajemen nasional pada dasarnya merupakan sebuah sistem, sehingga lebih tepat jika kita menggunakan istilah “sistem manajemen nasional”. Layaknya sebuah sistem, pembahasannya bersifat komprehensif-strategis-integral. Orientasinya adalah pada penemuan dan pengenalan (identifikasi) faktor-faktor strategis secara menyeluruh dan terpadu. Dengan demikian sistem manajemen nasional dapat menjadi kerangka dasar, landasan, pedoman dan sarana bagi perkembangan proses pembelajaran (learning process) maupun penyempurnaan fungsi penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat umum maupun pembangunan.
            Pada dasarnya sistem manajemen nasional merupakan perpaduan antara tata nilai, struktur, dan proses untuk mencapai kehematan, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan sumber dana dan daya nasional demi mencapai tujuan nasional. Proses penyelenggaraan yang serasi dan terpadu meliputi siklus kegiatan perumusan kebijaksanaan (policy formulation), pelaksanaan kebijaksanaan (policy implementation), dan penilaian hasil kebijaksanaan (policy evaluation) terhadap berbagai kebijaksanaan nasional.
            Secara lebih sederhana, dapat dikatakan bahwa sebuah sistem sekurang-kurangnya harus dapat menjelaskan unsur, struktur, proses, rungsi serta lingkungan yang mempengaruhinya.

            1.      Unsur, Struktur dan Proses
            Secara sederhana, unsur-unsur utama sistem manajemen nasional dalam bidang ketatanegaraan meliputi:
            1. Negara sebagai “organisasi kekuasaan” mempunyai hak dan peranan atas pemilikan, pengaturan, dan pelayanan yang diperlukan dalam mewujudkan cita-cita bangsa, termasuk usaha produksi dan distribusi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat umum (public goods and services).
            2. Bangsa Indonesia sebagai unsur “Pemilik Negara” berperan dalam menentukan sistem nilai dan arah/haluan/kebijaksanaan negara yang digunakan sebagai landasan dan pedoman bagi penyelenggaraan fungsi-fungsi negara.
            3. Pemerintah sebagai unsur “Manajer atau Penguasa” berperan dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan umum dan pembangunan ke arah cita-cita bangsa dan kelangsungan serta pertumbuhan negara.
            4. Masyarakat adalah unsur “Penunjang dan Pemakai” yang berperan sebagai kontributor, penerima, dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan tersebut di atas.
            Sejalan dengan pokok pikiran di atas, unsur-unsur utama SISMENNAS tersebut secara struktural tersusun atas empat tatanan (setting). Yang dilihat dari dalam ke luar adalah Tata Laksana Pemerintahan (TLP), Tata Administrasi Negara (TAN), Tata Politik Nasional (TPN), dan Tata Kehidupan Masyarakat (TKM). Tata laksana dan tata administrasi pemerintahan merupakan tatanan dalam (inner setting) dari sistem manajemen national (SISMENNAS).
            Dilihat dari sisi prosesnya, SISMENNAS berpusat pada satu rangkaian pengambilan keputusan yang berkewenangan, yang terjadi pada tatanan dalam TAN dan TLR. Kata kewenangan di sini mempunyai konotasi bahwa keputusan-keputusan yang diambil adalah berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh si pemutus berdasarkan hukum. Karena itu, keputusan-keputusan itu bersifat mengikat dan dapat dipaksakan (compulsory) dengan sanksi-sanksi atau dengan insentif dan disinsentif tertentu yang ditujukan kepada seluruh anggota masyarakat. Karena itu, tatanan dalam (TAN+TLP) dapat disebut Tatanan Pengambilan Berkewenangan (TPKB).
            Penyelenggaraan TPKB memerlukan proses Arus Masuk yang dimulai dari TKM lewat TPN. Aspirasi dari TKM dapat berasal dari rakyat, baik secara individual maupun melalui organisasi kemasyarakatan, partai politik, kelompok penekan, organisasi kepentingan, dan pers. Masukan ini berintikan kepentingan Rakyat. Rangkaian kegiatan dalam TPKB menghasilkan berbagai keputusan yang terhimpun dalam proses Arus Keluar yang selanjutnya disalurkan ke TPN dan TKM. Arus Keluar ini pada dasarnya merupakan tanggapan pemerintah terhadap berbagai tuntutan, tantangan, serta peluang dari lingkungannya. Keluaran tersebut pada umumnya berupa berbaeai kebijaksanaan yang lazimnya dituangkan ke dalam bentuk-bentuk perundangan/ peraturan yang sesuai dengan permasalahan dan klasifikasi kebijaksanaan serta instansi yang mengeluarkannya.[1]

            F.     Implementasi Politik dan Strategi Nasional yang Mencakup Bidang- bidang Pembangunan Nasional
            1. Implementasi Polstranas di Bidang Hukum
              1. Mengembangkan budaya hukum nasional di semua lapisan masyarakat
              2. Menegakkan hukum secara konsisten. 
              3. Menyelenggarakan proses pengadilan secara cepat, mudah dan terbuka
            2. Implementasi Polstranas di Bidang Ekonomi
              1. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar
              2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kerja
              3. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
            3. Implementasi Poltranas di Bidang Politik
            1. Politik Dalam Negeri
              1. Memperkuat keberadaan dan kelangsungan negara kesatuan RI.
              2. Menyempurnakan UUD ‘45
              3. Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan komprehensif kepada masyarakat

              2. Politik luar negeri
            1. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri
            2. Meningkatkan kualitas diplomasi
            3. Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan negara tetangga
              4. Implementasi Poltranas Di Bidang Sosial Budaya
            1. Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisata.
            2. Kedudukan dan Peranan Perempuan.
            3. Pemuda dan Olahraga.
            4. Pembangunan Daerah.
            5. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
              5. Implementasi Poltranas Di Bidang Pertahanan dan Keamanan
            1. Kaidah Pelaksanaan.
            2.  Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional
              6. Implementasi Poltranas Di Bidang Komunikasi, Informasi dan Media Massa
            1. Meningkatkan pemanfaatan peran komunikasi
            2. Meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang
            3. Meningkatkan peran pers yang bebas
              7. Implementasi Poltranas Di Bidang Pendidikan
            1. Meningkatkan kemampuan akademis, profesionalisme dan jaminan kesejahteraan para pendidik
            2. Melakukan pembaruan sistem pendidikan
            3. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan
            4. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin.

             

            [1] http://www.slideshare.net/Ginandjar/sistem-manajemen-nasional-dalam-tinjauan-administrasi-publik?o

            [1] Drs. A. Zomad  Zawawi,  Pokok-pokok pendidikan kewiraan, (Jakarta, 1987), hal. 79

            [2] Drs. A. Zomad Zawawi,  Pokok-pokok pendidikan kewiraan,…………………hal.80
            

            Cara mengakses Data Melalui Internet





                Penelusuran Gambar Lanjutan

            Program Periklanan - Serba-serbi Google© 2011



            1.  Sejarah Internet
            Mulanya Internet ditemukan dan dibangun oleh Departemen Pertahanan Pemerintah Amerika Serikat pada tiga puluh tahun lalu yang disebut sebagai ARPANET. Tujuan pertama kali dari dibangunnya ARPANET adalah untuk mengefektifkan komunikasi antar mereka melalui jaringan komputer mereka di seluruh dunia. Namun kalangan umum baru mengenal INTERNET setelah pengembangan World Wide Web di awal 1990-an selesai. Yaitu tepatnya pada bulan Juni 1993 yang masih terdiri dari 130 Web sites di seluruh dunia. Namun saat ini sudah terdapat jutaan web sites yang tersebar di seluruh Dunia. Berikut ini adalah tahapan-tahapan perkembangan INTERNET.

            1.   Awal mula - ARPANET
            Pada tahun 1957, Pemerintah Amerika Serikat melalui Advanced Research Project Agency (ARPA) suatu lembaga Pemerintah di bawah Departemen Pertahanan AS, yang memiliki tugas pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di kalangan militer, memulai pengembangan Komunikasi Internal melalui Jaringan Komputer mereka, dengan tujuan mempercepat pencapaian informasi di kalangan militer AS, pada mulanya, Setelah satu dekade melakukan serangkaian percobaan dan tes, akhirnya pada tahun 1969 ARPA berhasil , dan mulai mempergunakan jaringan komunikasi global mereka, yang disebut dengan ARPANET, yang dikemudian hari ARPANET ini adalah menjadi cikal bakal komunikasi global INTERNET yang saat sekarang kita kenal.

            2.   Riset dan Pendidikan
            Pada mula perkembangannya ARPANET dihubungkan pula ke beberapa jaringan komputer beberapa perguruan tinggi di AS, sebagai langkah uji coba
            penyebarluasannya. Beberapa perguruan tinggi tersebut diantaranya adalah University of California di Los Angeles, the University of California di Santa Barbara, Stanford Research Institute, dan the University of Utah. Setelah dua tahun berselang, beberapa institusi pendidikan yang lain mulai bergabung ke dalam sistem jaringan komputer dari ARPANET tersebut, khususnya untuk merespons ancaman bahaya nuklir yang saat itu ada dengan cara saling berdiskusi tentang nuklir tersebut antar sesama institusi pendidikan yang terkait dengan proses komunikasi interaktif, terus-menerus dan cepat tanpa memperhitungkan masalah jarak dan waktu. Tidak seperti saat ini dimana jutaan manuasia sudah dapat mengakses INTERNET secara mudah dari rumah, tempat kerja, perpustakaan umum, dan sebagainya.
             Pada mulanya , ARPANET hanya diperuntukkan bagi komputer-komputer para professionalis, engineers, dan scientists yang mengetahui secara pasti bagaimana mempergunakannya, dengan alur kerja yang sedemikian rumit dan complex, karena menyangkut Pemerintah AS.

            A.    Pengertian Internet, WEB, HTTP, dan HTML
            Internet dan World Wide Web (terkadang disingkat dengan W3) sangat sulit membedakannya dan saling berhubungan satu dengan yang lain namun tidaklah sama. “Internet” adalah tempat berkumpulnya atau pusat dari jaringan komputer global.
            Sedangkan “Web” (Word Wide Web) adalah kumpulan atau koleksi dari dokumen-dokumen dari suatu jaringan komputer lokal atau pribadi, atau dapat pula disebut sebagai Web sites atau Halaman Web, yang dapat diakses dengan mempergunakan Internet dan program Web browser pada komputer kita. Pada 1990, Dr. Tim Berners-lee yang bekerja dilaboratorium untuk fisika partikel di Jenewa Swiss membuat metode agar situs-situs dapat saling bertautan (linking) keseluruh dunia. Hal ini merupakan cikal bakal lahirnya Word Wide Web (WWW) atau dikenal dengan sebutan Web saja.   Web di ibaratkan seperti majalah yang terdiri atas halaman-halaman. Halaman dalam Web biasanya disebut Web page. Wap page tersebut berisikan dokumen-dokumen dalam format HTML ( Hyper Text Markup language).
            Halaman Web disimpan dalam sebuah Web server, yaitu computer difungsikan untuk menyimpan halaman Web saat diminta oleh pengakses informasi ( anda atau clien ). Web memakai protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) untuk bisa bertautan dengan situs lainnya. 
            HTML adalah kependekan dari Hyper Text Markup Languange. Fasilitas hypertext merupakan metode yang menautkan (link) satu dokumen ke dokumen lain melalui suatu teks. HTML merupakan halaman yang berada pada suatu situs Internet atau Web. Jadi, suatu situs terdiri atas beberapa halaman HTML atau Web page. Semakin menarik halaman Web-nya, semakin sering Web site itu dikunjungi.[1]
             
            Macam-Macam Situs  

            1.      Search Engine
            Adalah situs khusus di internet yang dirancang untuk membantu para netter untuk menemukan informasi yang tersimpan dihalaman situs lain. Ada perbedaan cara kerja dari berbagai macam Search Engine yang tersedia di internet, tetapi pada dasarnya ada tiga hal utama yang dilakukan oleh setiap search engine , yaitu:
            1. Search Engine menjelajah internet – atau memindai bagian internet – berdasarkan pada kata-kata penting.
            2. Search engine mencatat indeks kata-kat yang ditentukan dan dimana ditemukannya.
            3. Search engine yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata-kata atau kombinasi kata-kata yang ditemukan dalam pengindeksan tersebut.
            Cara kerja semua search engine pada dasarnya sama. Ada empat proses penting yang digunakan hampir seluruh search engine diinternet, yaitu : web crawler (perayapan halaman web), pengindeksan kata, penyimpanan data, dan penampilan hasil permainan.[2]

            2.      Google
            Google diambil dari kata Googol, yang mana pertama kali diucapkan oleh Milton Sirotta, kemenakan seorang ilmuan Matematika Amerika, Edward Kasner. Kata ini kemudian dipopulerkan lewat buku “Mathematics and the Imagination” karya Kasner dan James Newman. Googol mengandung arti angka 1 dengan angka seratus angka nol dibelakangnya. Google menggunakan istilah ini sebagai refleksi dari misi perusahaan untuk mengorganisasikan informasi yang tersedia dalam web yang jumlahnya tak terbatas.
            Pendiri Google, Lawrence page dan Sergey Brin, pertama kali bertemu sebagai lulusan Jurusan Ilmu Komputer Stanford University pada tahun 1995. Saat itu Larry berusia 24 tahun, alumnus University of Michigan.  

            3.      Yahoo
            Ini dia situs search engine yang paling kaya fitur. Banyaknya fitur yang disediakan Yahoo mengangkat popularitasnya dimata para netter diseluruh dunia. Ini semua karena Yahoo Memposisikan diri sebagai situs portal di Internet sebagai gerbang untuk menjelejahi dunia maya.
            -       Sejarah Yahoo
                        Dua kandidat sarjana teknik mesin di Universitas Stanford, David Filo dan Jerry Yang, Ph.D memulai penelitiannya dibidang internet pada Februari 1994. Bertitik-tolak dari hobi seorang mahasiswa dan untuk meningkatkan citra global yang mengubah cara komunikasi masyarakat, sekaligus untuk mencari data, mengakses informasi dan memesan suatu produk, maka lahirlah Yahoo.
            Web site ini mengawali kiprahnya dengan julukan “panduan Jerry menuju Word Wide Web”, tetapi segera bertambah sebuah fasilitas baru, yaitu bantuan penerjemah (kamus). Nama Yahoo adalah singkatan dari “ Yet Another Hierarchical Officious Oracle”. Tetapi Filo dan yang menegaskan, mereka memilih nama itu karena menyukai definisi umum dari yahoo yaitu.”liar,wajar,kasar”. Yahoo mengaku pertama kali berada di asrama sekolah Jerry dengan nama Akebono, Ketika software ini diinapkan di computer David dinamakan Konoshiki. Kedua nama itu diambil dari nama pegulat sumo legendaries. 

            C.    Cara Mengakses Informasi Melalui Internet
            Cara praktis mencari informasi melalui web mesin pencari, dalam hal ini google. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
            1. Aktifkan browser internet eksplorer.
            2. Pada kotak address, ketik web mesin pencari www.Geogle.com atau www.Geogle.co.id, lalu klik “go”atau tekan tombol “enter”.
            3. Isi kolom perferensi yang ada pada google tersebut dengan kata kunci, topik, atau terminologi yang ingin kita cari misalnya : ibadah, syariah, penyakit endemik di Indonesia, sistem informasi, ekonomi makro dan ekonomi mikro, pluralisme beragama, bank syariah, dan bank konvensional, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan. Kemudian,klik teks Telusuri dengan Google atau tekan “enter”.
            4. Setelah muncul menu yang kita cari, seleksilah dengan cara mengklik salah satu butir menu itu.
            5. Setelah mengklik salah satu menu, muncul artikel yang kita cari.
            6. Jika ingin meng-copy seluruh teks artikel, klik mouse bagian kanan,kemudian klik ”select all”, copy-kan ke Microsoft word dan klik “paste”.
            7. Jika ingin mengcopy sebagian isi, blog bagian teks yang ingin di copy, klik ”copy”, pindahkan ke Microsoft word dan klik paste. Demikian seterusnya.





            [1] Lia Kuswayatno, Mahir dan Terampil Berkomputer, Teknologi informasi dan Komunikasi untuk kelas XI Sekolah Menengah Atas. (Bandung:Grafindo Media Pratama,2008)  hal. 40

            [2] T0ny Hendroyono, TRIK Searching Efektif di Internet menggunakan 7 Search Engine Terbaik di dunia. (Yogyakata: Penerbit Andi, 2004) hal. 1

            Psikologi umum dan Perkembangan

            1. Pengertian Psikologi perkembangan
            Psikologi perkembangan adalah sub-disiplin dari ilmu psikologi, dan pengertian psikologi perkembangan yang tepat dan spesifik adalah studi sistematik tentang perkembangan perilaku manusia secara ontogenetik, yaitu untuk mengerti proses-proses yang mendasari perubahan-perubahan yang terjadi, baik dalam dalam tingkah laku maupun dalam kemampuan, yang berkaitan dengan bertambahnya usia.[1]
            Ilmu jiwa perkembangan, terkadang disebut ilmu jiwa genetis, ilmu jiwa anak dan kebanyakan mempergunakan istilah psikologi perkembangan. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan developmental psychology.[2] Sedang dalam Bahasa Arab di sebut tathawwuran nafsi. [3]

            1.      Hakikat Pertumbuhan dan perkembangan
                        Dalam perspektif Islam psikologi perkembangan memiliki kesamaan obyek studi dengan psikologi perkembangan secara umum yaitu mengkaji segala aspek pertumbuhan, perubahan dan perkembangan manusia.
                        Hampir selalu kata perkembangan menimbulkan pertentangan pendapat dalam hal pengertiannya. Yang paling sering, kata ini dianggap kacau atau tumpang-tindih maknanya dengan kata “pertumbuhan”. Istilah pertumbuhan diartikan sebagai perubahan yang bersifat kuantitatif menyangkut aspek-aspek jasmaniah atau perubahan-perubahan yang terjadi pada organ tubuh dan struktur fisik, sedangkan istilah “perkembangan” secara
            khusus diartikan sebagai perubahan yang menyangkut  aspek-aspek mental psikologis manusia.
            2.  Aspek-aspek Pertumbuhan dan perkembangan
                 Pertumbuhan yang terjadi pada diri anak adalah menyangkut semua aspek organ tubuh dan struktur fisiknya baik organ bagian dalam maupun organ bagian luar.
              Adapun perkembangan mental psikologi yang terjadi pada diri anak adalah mencangkup segala aspek mental psikologis anak, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, kecerdasan, dan mental maupun reaksi psikologis lainnya yang kesemuanya melalui proses perkembangan serta mengalami perubahan yang bisa dilihat secara kualitatif dan kuantitatif sekaligus, sehingga seiring dengan pertumbuhan fisik, maka terjadi pula perkembangan mental.

            A.    Prinsip-prinsip perkembangan
            Istilah “ perkembangan “ (development) sering dicampur baurkan dengan “pertumbuhan” (Growt). Walaupun kedua istilah tersebut nampaknya mempunyai gejala yang yang sama yaitu ”perubahan” tetapi pada kenyataannya berbeda.
            Beberapa prinsip perkembangan:
            1. Perkembangan merupakan hasil interaksi antara maturasi dan belajar
            Pengertian maturasi ditujukan kepada kesiapan yang dimiliki anak yang diperoleh dari dalam dirinya. Biasanya maturasi ini yang membatasi perkembangan. Sedangkanbelajar ditujukan kepada aktifitas yang berasal dari latihan dan usaha.
            Beberapa bentuk belajar adalah:
            a)   Imitasi
            b)   Identifikasi
            c)   Latihan
            d)  Trial dan error

            1. Pola-pola perkembangan
            Pola perkembangan dapat bersifat umum dan khusus. Dalam pola-pola perkembangan ini terdapat beberapa karakteristik yaitu:
            a)      Pola perkembangan mempunyai persamaan dan dapat diramalkan
            b)      Perkembangan terjadi dari umum dan khusus
            c)      Perkembangan berjalan secara kontinu dan diskontinu
            1. Ada perbedaan individual dalam perkembangan
            2. Ada periode-periode dalam pola perkembangan
            Menurut Hurlock perkembangan manusia terbagi atas:
            1. Periode prenatal ( dari konsepsi – 9 bulan-dalam kandungan )
            2. Periode invansi ( dari lahi - 2 minggu )
            3. Periode bayi ( dari 2 minggu – 2 tahun )
            4. Periode anak ( dari 2 tahun – 11/12 tahun )
            5. Periode remaja ( dari 12 tahun – 21 tahun )
            6. Periode dewasa ( 21 tahun – 60 tahun )
            7. Periode tua ( 60 tahun – meninggal )  
            8. Ada tugas-tugas perkembangan pada setiap periode perkembangan
            Tujuan memahami atau mengenal tugas perkembangan:
            1. Sebagai petunjuk bagi orang tua dan pendidik lainnya dalam membimbing anak didiknya
            2. Bagi diri individu sendiri, sebagai penuntun atau petunjuk untuk mengetahui apa yang harus dilakukan pada periode tertentu.  
            3. Setiap area atau aspek perkembangan memiliki potensi “ berbahaya” yang bersifat
            a)      Prenatal
            b)      Aspek motorik
            B.     Fase-fase perkembangan
              Para ahli psikologi perkembangan umumnya membagi periodisasi perkembangan didasarkan pada perubahan – perubahan yang terjadi ada tiga hal antara lain : 
              1. Periodisasi berdasarkan perubahan biologis
              Menurut Aristoteles periode tersebut di bagi menjadi 3 periode, yaitu:
              a)      Fase kecil, dari 0,0 – 7.0 tahun atau sering disebut dengan masa bermain.
              b)      Fase anak sekolah, dari 7.0 – 14,0 tahun ( masa anak sekolah rendah )
              c)      Fase remaja dari 14,0 – 21,0 tahun ( sering disebut juga masa peralihan dari anak menjadi orang dewasa.
              Dari pembagian Aristoteles diatas adalah dengan memperhatikan gejala pertumbuhan jasmani: antara fase pertama dan kedua dibatasi dengan pergantian gigi, antara fase kedua di tandai dengan bekerjanya kelenjar kelengkapan kelamin.
              1. Periodisasi berdasarkan gejala psikologi
              Tokoh yang menggunakan periodisasi ini adalah Oswald kroch. Gejala psikologis yang dijadikan dasar pembagiannya adalah masa – masa kegoncangan. Menurut kroch kegoncangan yang ia istilahkan dengan trotz  di alami manusia selama dua kali yakni :
              a)      Pada tahun ktiga, ke empat kadang – kadang permulaan tahun ke lima.
              b)      Pada permulaan masa pubertas pada anak laki-laki pada tahun ke -13
              1. Periodisasi berdasarkan Didaksis 
              Dasar Didaksis yang di gunakan dalam pembagian masa-masa perkembangan disini ada beberapa kemungkinan, yaitu
              a)      Apa yang harus di berikan kepada anak-anak pada masa tertentu
              b)      Bagaimana cara mengajar anak – anak didik pada masa-masa tertentu
              Tokoh pencetus pembagian ini adalah John Amos Comenius yang sangat terkenal dengan konsepsinya mengenai macam-macam sekolah yang disesuaikan dengan perkembangan anak yaitu
              1. Masa sekolah ibu, untuk anak umur 0,0 – 6,0
              2. Masa sekolah bahasa ibu, untuk anak umur 6.0 – 12,0
              3. Masa sekolah bahasa latin, unuk anak-anak umur 12,0 – 18,0
              4. Masa sekolah tinggi, untuk anak-anak umur 18,0 – 24,0
              Untuk masing-masing sekolah harus diberikan bahan-bahan pengajaran dan cara-cara pengajaran yang sesuai dengan perkembangan jiwanya. Periodisasi perkembangan yang ditemukan di atas adalah pembagian lama yang membatasi periodisasi perkembangan hanya sejak lahirsampai masa dewasa ( dari umur 0.0 – 21,0 / 25,0 ). Sedangkan periodisasi sebelum lahir ( prenatal ) dan masa setelah dewasa yaitu masa dewasa madya dan masa usia lanjut yang juga termsuk rangkaian masa perkembangan manusia sebelum dimasukkan oleh para ahli waktu itu.
              Pembagian masa-masa perkembangan sekarang ini seperti yang ditemukan oleh Harvey A. Tiker,PhD dalam “ Developmental Psycology to day “ ( 1975 ) dan Elizabeth B. Hurlock dalam “ Developmental Psycology “ (1980) tampak sudah lengkap mencakup sepanjang hidup manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati, dengan pembagian periodisasinya sebagai berikut :
              1. Masa sebelum lahir ( Pranatal ) seelama 9 bln atau 280 hari
              2. Masa Bayi baru lahir ( New Born ) 0,0 – 2 minggu
              3. Masa Bayi ( Babyhood) dari 2 minggu -2.0
              4. Masa kanak-kanak awal  (Early Chidhood) dari 2,0-6,0
              5. Masa kanak-kanak akhir (Later Childhood) 6.0-12,0
              6. Masa puber (puberty) dari 11.0/12,0 – 15,0 atau 16,0
              7. Masa remaja (Adolescence) dari 15,0 /16,0 – 21,0
              8. Masa dewasa awal (Early Adulthood) dari 21,0 – 40,0
              9. Masa dewasa Madya (Middle Adulthood) dari 40,0 – 60,0
              10. Masa usia lanjut (Later Adulthood) dari 60,0 - ….[1    
              11.  
                Ciri-ciri Perkembangan 
                Ciri-ciri umum dari perkembangan adalah :
                1. Terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikis
                2. Terjadi perubahan dalamproporsi aspek fisik dan psikis 
                3. Lenyapnya tanda-tanda lama, baik tanda-tanda fisik maupun psikis 
                4. Diperolehnya tanda-tanda baru , baik tanda-tanda fisik maupun psikis
                Adapun ciri-ciri perkembangan dari masing-masing masa perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:
                1. Masa sebelum lahir (prenatal period)
                Masa ini berlangsung dari sejak terjadinya konsepsi atau pertemuan sel bapak-ibu sampai lahir kira-kira 9 bulan 10 hari atau 280 hari.
                Masa sebelum lahir ini terbagi dalam tiga periode yaitu.
                1. Periode telur/zygote yang berlangsung dari sejak pembuwahan sampai akhir minggu kedua.
                2. Periode Embrio, dari akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua.
                3. Periode janin (fetus), dari akhir bulan kedua sampai bayi lahir.
                Ada enam ciri periode pranatal ini yang penting, yaitu:
                1. Periode ini adalah saat dimana sifat-sifat bawaan dan jenis kelamin individu ditetapkan
                2. Pada periode ini kondisi si ibu sangat menentukan pertumbuhan pranatal
                3. Secara proporsional pertumbuhan pada periode ini lebih besar dari pada dalam periode-periode lainnya.
                4. Pada periode ini terdapat banyak bahaya fisik maupun psikologis
                5. Pada saat ini orang-orang yang berarti dalam keluarga dapat membentuk sikap kepada si janin.

                1. Masa bayi baru lahir (New Born)
                Masa ini dimulai dari sejak lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Periode ini biasanya dibagi menjadi dua bagian, yaitu: pertama disebut partunate yang berlangsung sejak janin baru keluar dari rahim sang ibu sampai tali pusar dipotong. Yang kedua, disebut periode neonate sampai sekitar akhir minggu kedua setelah kelahiran.
                Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah :
                1. Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode perkembangan.
                2. Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungn hidup atau perkembangan janin.
                3. Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan,
                4. Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih lanjut.
                5. Masa bayi (Baby hood)
                Masa ini dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun. Ciri-ciri masa ini adalah :
                1. Masa bayi merupakan masa dasar yaitu masa pembentukan dasar kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku , sikap dan pola ekspresi emosi terbentuk.
                2. Bayi berkembang pesat baik fisik maupun psikologisnya sehingga penampilan dan kemampuannya pada masa ini banyak mengalami perubahan.
                3. Masa bayi selain masa meningkatnya individualitas, juga merupakan permulaan sosialisasi.
                4. Masa bayi adalah merupakan masa permulaan berkembangnya penggolongan peran seks atau jenis kelamin
                5. Masa bayi adalah masa yang menarik, sehingga semua orang senang kepada bayi
                6. Masa bayi adalah merupakan permulaan kreatifitas.
                7. Masa kanak-kanak awal (Early Childhood)
                Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua sampai enam tahun, Anak-anak masa ini oleh para ahli psikologi disebut sebagai usia penjelajah dan usia bertanya karena anak-anak pada masa ini gemar menjelajahi lingkungan karena dorongan ingin tahu mengenai apa yng ada disekitarnya baik perasaan maupun mekanisme kehidupan yang ada dilingkungannya.
                Pada masa ini pula dapat terjadi bahaya fisik maupun bahaya psikologis. Bahasa fisik yang penting adalah kematian karena kecelakaan, mudah terserang penyakit terutama penyakit pernafasan, serta tangan kidal karena masa ini merupakan masa penentuan penggunaan tangan terutama mulai memusatkan pada keterampilan satu tangan. 

                1. Masa kanak-kanak Akhir (Later Childhood)
                Akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah ini berlangsung dari umur enam tahun sampai umur dua belas tahun. Para pendidik menyebut masa ini dengan “usia sekolah dasar”, karena anak pada umur-umur ini masanya untuk masuk atau mengikuti pendidikan disekolah dasar dengan harapan memperoleh dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang penting artinya untuk keberhasilan penyesuaian hidup dimasa dewasa nanti.
                Pada masa ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
                1. Memiliki dorongan untuk keluar dari rumah dan memasuki kelompok sebaya (peer group)
                2. Keadaan fisik yang memungkinkan anak memasuki dunia permainan dan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan jasmani
                3. Memiliki dorongan mental untuk memasuki dunia konsep , logika dan komunikasi yang luas. [2]
                Masa keserasian sekolah ini secara relative anak-anak lebih mudah untuk dididik (disekolah) dari masa sebelum dan sesudahnya nanti. Masa ini dapat dirinci lagi menjadi dua fase, yaitu:
                1. Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar (umur 6.0 – atau 7.0 sampai umur 9.0 atau 10.0)
                2. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar (umur kira-kira 9.0 atau 10.0 sampai umur 12.0 atau 13.0)
                3. Masa Puber (Puberty)
                Masa puber ini berlangsung dari umur 11,0 atau 12,0 sampai umur 15,0 atau 16,0. Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki. Masa puber disebabkan oleh perubahan-perubahan hormonal. Dan waktu yang diperlukan untuk mengakhiri perubahan masa puber berkisar 2 sampai 4 tahun.
                Ada 4 perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu:
                1. Perubahan besarnya tubuh
                2. Perubahan proporsi tubuh
                3. Pertumbuhan cirri-ciri seks primer
                4. Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder
                Perubahan pada masa puber mempengaruhi keadaan fisik, sikap dan perilaku. Karena akibatnya cenderung buruk , terutama selama awal masa puber, maka masa puber sering disebut “ masa negatif”. Sifat-sifat negative tersebut diekspresikan sebagai berikut:
                1. Negatif dalam prestasi, baik prestasi jasmani maupun mental.
                2. Negatif dalam sikapmsosial, baik dalam bentuk menarik diri masyarakat, maupun dalam bentuk agressif terhadap masyarakat.
                Pada masa puber ini bahaya fisik nampaknya lebih ringan dibandingkan dengan bahaya psikologis.
                1. Masa Remaja (Adolescence)
                Masa remaja sedang berada dipersimpangan jalan antara dunia anak-anak dan dunia dewasa. Oleh sebab itu, pada masa ini merupakan masa yang penuh kesukaran dan persoalan. Berkenaan dengan uraian diatas sebagian ahli psikologi menyatakan bahwa masa remaja terdiri atas tiga subperkembangan:
                1. Subperkembangan prapuber selama kurang lebih dua tahun sebelum masa puber.
                2. Subperkembangan selama dua setengah sampai tiga setengah tahun
                3. Subperkembangan post puber, yakni saat perkembangan biologis sudah lambat tapi masih terus berlangsung pada bagian-bagian organ tertentu. Saat ini merupakan akhir masa puber yang mulai menampakkan tanda-tanda kedewasaan.
                Adapun minat yang paling penting dan paling universal dari remaja masa kini dapat dibagi dalam tujuh kategori sebagai berikut:
                1. Minat rekreasi yang terjadi pada remaja ini merupakan bentuk rekreasi baru dari aktivitas yang dilakukan anak-anak sebelumnya.
                2. Minat pribadi dan sosial
                3. Minaat terhadap pekerjaan , terutama terdapat pada anak-anak SMA.
                4. Minat pada agama terdapat pada remaja masa kini, mereka menganggap bahwa agama berperan dalam kehidupan.
                5. Minat pada simbol status.
                6. Masa dewasa awal (Early Adulthood) dan masa dewasa madya (Middle Adulthood) [3]
                Masa dewasa ini berlangsung dari sejak umur 40 tahun sampai umur 60 tahun. Dan ciri-ciri dari masa ini sebagai berikut:
                1. Periode ini merupakan periode yang ditakutkan dari keseluruhan hidup manusia
                2. Masa dewasa muda ini merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya, memasuki periode kehidupan yang baru
                3. Masa ini adalah suatu masa yang berprestasi
                4. Masa ini memberikan kepada agama secara lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya.
                5. Masa usia lanjut (Later Adulthood)
                Usia Lanjut adalah periode akhir dalam rentang hidup seseorang. Hal ini dimulai dari umur 60 tahun- akhir hayat yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.
                Adapun tanda-tanda yang berkaitan dengan penyesuaian pribadi dan sosial terlihat dari kecenderungan semakin tergantung kepada orang lain, baik bantuan fisik maupun ekonomi, semakin menurunnya kemampuan motorik, kekuatan fisik, seksual, dan banyak tidak berfungsinya system saraf.






                [1] Akyas Azhari, Psikologi Umum dan perkembangan, ( Jakarta : PT Mizan publika, 2004 ), hal. 173

                [2] Drs, Thahirin, Ms, M.pd. Psikologi pembelajaran  Pendidikan Agama Islam . (Jakarta: PT RajaGrafindo persada, 2005). Hal. 41

                [3] Akyas Azhari.Psikologi Umum dan perkembangan…hal  186


                [1] Zahrotun Nihayah, dkk. Cetakan I, Psikologi perkembangan.( Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), hal. 5

                [2] B. Simandjuntak & I.L. Pasaribu, Psikologi Perkembangan, cetakan ke II, (Bandung: Tarsito, 1979), hal. 15.

                [3] Departemen Agama Republik Indonesia, Keputusan Menteri Agama RI tentang penetapan pembidangan Ilmu Agama Islam dalam lingkungan perguruan Tinggi agama Islam,( Jakarta: tp,1982) hal. 4.

                Shalat Sunnah dhuha


                A.      Pengertian sholat sunnah Dhuha
                  Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk memohon rizki dari Allah, berdasarkan hadits Nabi : " Allah berfirman : Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha )  niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya " ( HR.Hakim dan Thabrani ). Sholat dhuha hukumnya sunnah menurut pendapat tiga imam madzhab. Malikiyah menyangkal pendapat itu, beliau mengatakan sholat dhuha itu hukumnya mandub mu’akkad ,bukan sunnah. Adapun waktunya sejak matahari menyingsing sebatas ketinggian satu tombak hingga tergelincir (zawal).
                     
                  1. Anjuran melaksanakan sholat sunnah dhuha
                              Dari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallalla- hu‘alaihi wa sallam menunaikan shalat Dhuha, sedangkan saya sendiri mengerjakannya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pasti akan meninggalkan sebuah perbuatan meskipun beliau menyukai untuk mengerjakannya. Beliau berbuat seperti itu karena khawatir jikalau orang-orang ikut mengerjakan amalan itu sehingga mereka menganggapnya sebagai ibadah yang hukumnya fardhu ( wajib ).” ([HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Malik dan Ad-Darami].
                              Dalam Syarah An-Nawawi disebutkan:Aisyah berkata seperti itu karena dia tidak setiap saat bersama Rasulullah. Pada saat itu Rasulullah memiliki istri sebanyak 9 (sembilan) orang. Jadi Aisyah harus menunggu selama 8 hari sebelum gilirannya tiba. Dalam masa 8 hari itu, tidak selamanya Aisyah mengetahui apa-apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah istri beliau yang lain”. 

                  2.    Waktu afdhal Melaksanakan sholat sunnah dhuha
                  Waktu Yang lebih utama hendaknya ia memulai sholat itu setelah seperempat siang, Malikiyyah menyangkal pendapat tersebut yaitu beliau berpendapat bahwa yang paling utama adalah mengakhirkan sholat dhuha sehingga waktunya berlangsung setelah terbitnya matahari kira-kira antara masuknya waktu ashar dan terbenamnya matahari.[1] Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha [pada waktu yang belum begitu siang], maka ia berkata: “Ingatlah,sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain saat - saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari. 
                  Penjelasan: “Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan pagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta. Jadi dari rincian penjelasan diatas dapat disimpulkan waktu yg paling afdol untuk melaksanakan dhuha adalah Antara jam 08:00 AM ~ 11:00 PM matahari”. 

                  3.      Jumlah Raka’at dan waktu sholat sunnah dhuha
                  Adapun tentang jumlah Raka’atnya , telah diriwayatkan oleh Ali r.a bahwa Rasulullah SAW bershalat Dhuha 6 raka’at dalam dua waktu yaitu, bila matahari mulai  meninggi di pagi hari, beliau sholat dua raka’at ( ini merupakan wirid kedua diantara wirid-wirid di siang hari ), dan apabila matahari mencapai seperempat langit, dan sinarnya telah memancar luas dari arah timur, beliau shalat lagi empat raka’at. [2]
                  1. 4 Raka’at : Dari Mu’dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah: “Berapa jumlah rakaat Rasulullah SAW ketika menunaikan shalat Dhuha?”Aisyah menjawab:“Empat rakaat dan beliau menambah bilangan rakaatnya sebanyak yang beliau suka[3]
                  2. 12 Raka’at: Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi SAW bersabda: “Barang siapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.[4]
                  3.  8 Raka’at; Dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata: “Saya berkunjung kepada Rasulullah SAW pada tahun Fathu (Penaklukan) Makkah. Saya menemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai busana oleh Fathimah putri beliau”. “Maka kemudian aku mengucapkan salam”. Rasulullah pun bersabda: “Siapakah itu?” Saya menjawab: “Ummu Hani binti Abu Thalib”. Rasulullah SAW bersabda: “Selamt datang wahai Ummu Hani”. Sesudah mandi beliau menunaikan shalat sebanyak 8 (delapan) rakaat dengan berselimut satu potong baju. Sesudah shalat saya (Ummu Hani) berkata: “Wahai Rasulullah, putra ibu Ali bin Abi Thalib menyangka bahwa dia boleh membunuh seorang laki-laki yang telah aku lindungi, yakni fulan Ibnu Hubairah”.Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya kami juga melindungi orang yang kamu lindungi, wahai UmmuHani”. Ummu Hani juga berkata: “Hal itu (Rasulullah shalat) terjadi pada waktu Dhuha.”
                    [5] 
                  4.  
                  5. 4. Tata Cara sholat sunnah dhuha
                    1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa    bahwa  niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.
                    2. Membaca surah Al-Fatihah
                    3. Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca Qulya (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha. 
                    4. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama  sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.
                    Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada Allah
                    catatan : 
                    • Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat 2 rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 kali salam. 
                    • Adapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadis yang mengaturnya melainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca Qulya dan Qulhu adalah sunnah Rasulullah, tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajar. Kita tidak dibatasi membaca surah yang manapun yang kita sukai, karena semua Al-Qur’an adalah kebaikan. 
                    • Doa pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa apa saja asalkan bukan doa untuk keburukan.  
                    • Doa yang terkenal dalam mazhab Syafi’i ada pada slide selanjutnya. Selain doa itu kita boleh membaca doa yang kita sukai. Namun karena ada aturan mazhab, maka hendaklah kita jangan melupakan agar memulai doa itu dengan menyebut nama ALLAH, memuji syukur kepada-NYA dan kemudian bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. 

                     5.     Do’a sesudah sholat sunnah dhuha

                    “Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU  dan kecantikan adalah kecantikan-MU  dan keindahan adalah keindahan-MU dan kekuatan adalah kekuatan-MU dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU  dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU.Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah  dan jikalau sukar maka mudahkanlah  dan jika haram maka sucikanlah dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU.Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.[6]  

                    6.      Fadhilah sholat sunnah dhuha
                         Di katakan di dalam salah satu kitab karangan Imam Hafiz Zakiyuddin yang bernama targhib wat-tarhib memberikan tingkatan-tingkatan keunggulan atau fadhilah sholat sunnah dhuha, yaitu sebagai berikut:
                    1. Barang siapa yang sholat dhuha 2 raka’at setiap hari, maka tidak dituliskan sebagai orang “ghaafilin” ( lupa kepada tugas )
                    2. Jika shalatnya 4 raka’at maka dituliskan menjadi “‘aabidin” ( orang ahli ibadah)
                    3. Jika shalatnya 6 raka’at maka Allah akan cukupkan rizkinya hari itu.
                    4. Jika shalat dhuhanya 8 raka’at maka ditulis menjadi “qhaanithin” (orang yang patuh )
                    5. Jika shalatnya sampai 12 raka’at maka jaminan baginya sebuah rumah di syurga.
                             Adapun pahala – pahala orang yang melaksanakan sholat sunnah dhuha di antaranya :
                    1. Orang yang melaksanakan sholat sunnah dhuha pahalanya seperti mengimbangi pahalanya orang yang membaca tasbih, tahmid, dan takbir.
                    2. Suatu ketika pada saat Rasulullah SAW dalam perang tabuk beliau duduk dengan dikelilingi para sahabatnya, lalu beliau berkata bahwa “ sholat dhuha yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan benar akan menjadi penghapus dosa bahkan orang tersebut akan bersih seperti baru dilahirkan dari dalam perut ibunya.
                    3. Pahalanya seperti orang yang melaksanakan haji dan umrah  [7]


                    [1] Abdurrahman Al-jaziri , Fiqih empat mazhab bagian ibadah ( shalat I), (Cairo: Darul ulum press, 1994).hal.   269

                    [2] Diriwayatkan oleh tirmidzi , nasa’I, dan ibnu majjah

                    [3] Diriwayatkan oleh Muslim dan Ibnu majjah

                    [4] Hadis Riwayat Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan

                    [5] Di Riwayatkan oleh imam muslim

                    [6] Idkfkui.files.wordpress.com/2009/12/doa-shalat-dhuha-jpg

                    [7] Imam hafiz  zakiyuddin, At- targhib wattarhib jilid I, ( Bobor: 2002 ) hal.58