Saya bernama Nur Azizah, ibu
ku bernama Syairah dan ayah ku bernama Djunaidi. lahir di Pemalang pada hari
Sabtu, 14 Maret 2014. Saat itu aku lahir ditempat Dukun Beranak, aku lahir
dengan sangat sulit, saat itu ayah ku sedang berada di Jakarta, mamah ku
ditemani oleh kakek dan nenek ku. Dan saat aku lahir, sangat aneh dan ajaib,
ladzimnya seorang bayi akan menangis jika dilahirkan kedunia tapi aku terlahir
dalam keadaan sujud dan tidak terdengar suara tangisan itu seperti tidak hidup,
nenek, kakek dan Ibu ku menyangka bahwa aku tidak hidup dalam artian mati. Tapi
setelah aku diterlentangkan ternyata aku hidup dan terdengar suara bayi
menangis. Dukun yang melahirkan aku pun terheran-heran selamanya menjadi
seorang dukun bayi baru aku saja yang lahir seperti itu.
Tidak terhenti sampai disitu
keanehan aku dilahirkan didunia. Saat aku berumur 10 bulan keganjalan pun
terjadi dalam diriku. Saat itu tiba-tiba saja pusarku mengeluarkan darah yang
sangat banyak. Padahal tidak ada luka apapun didalam pusar ku. Darah itu sangat
banyak, sampai-sampai bedongan bayiku pun penuh berlumuran darah. Sakin
khawatirnya mamah ku langsung pergi kedukun beranak tempat aku dilahirkan,
dukun itupun berkata kembali dengan penuh rasa keheranan untuk yang kedua
kalinya, seumur hidup selama dukun beranak itu menjadi dukun beranak baru kali
ini ia menemukan seorang bayi yang lahir dengan banyak keanehan dan keganjilan.
Dukun beranak itupun berkata :”bayi ini jika sudah besar nanti akan menjadi
orang sukses dan orang besar”.
Setelah beberapa lama di
kampong, akhirnya mamah memutuskan untuk pergi merantau ke Jakarta bersama
ayahku. Yaitu aku disekolahkan di Depok lama nama sekolah itu adalah MI Sirajul
Athfal II. Gayaku sangat lucu, memakai kaus kaki yang sangat panjang, dibekali
dengan makanan roti atau nasi goreng dan dikuncir dua yang sangat tinggi dengan
kunciran seperti kuncir kuda… :D haha yang aku ingat saat di MI di tembok MI
sirajul Athfal II aku selalu serodotan ditembok MI tepat dipager MI. indah
rasanya menjadi anak kecil kembali, bisa bermain riang tanpa beban dan berteman
serta memiliki teman yang banyak. Senangnya… J, saat di MI Sirajul
Athfal II dari kelas 1 sampai 3 aku tidak pernah mendapatkan ranking karena
saya masih senang bermain-main, saya pun sangat aktif dan bandel sampai-sampai
saya dihukum diluar kelas hanya karena membuat keributan didalam kelas. Saya
kurang tahu apa yang menyebabkan keributan tersebut karena memori itu sudah
sangat lama sekali. Saya pun sudah lupa teman-teman maupun guru-guru SD saya.
Tapi kira-kira saya bisa dipertemukan lagi tidaknya dengan mereka semua???
Kabar duka pun menimpa
keluarga saya, ayah saya meninggal dunia saat saya berusia 7 tahun tepatnya
saat saya sekolah dikelas 2. Aku sangat…sedih sekali jika mengingat-ingat
kejadian tersebut. sampai-sampai aku berteriak” bapak jangan pergi, nur gak mau
jadi anak yatim..” itulah kata-kata yang aku teriakkan. :’(
Akhirnya singkat cerita saat
ayah ku meninggal dunia saya tinggal dengan paman saya di Bogor yang bernama
mang aja kusmana. Ia memiliki 3 anak perempuan dan 1 laki-laki. Kehidupan
kesusahan ku pun disana dimulai. Entah mengapa aku sangat bandel, seperti
laki-laki. Aku selalu diejek-ejek item lah segala macem, itulah aku. Singkat
cerita setelah beberapa tahun saya dipondok pesantren kan oleh mmah itu semua
atas permintaan almarhumah bapak. Selama saya dipondok pesantren aku berubah
menjadi seorang yang pendiam, pemurung, dan seperti orang yang dibuang. Aku
selalu jadi bahan ejekan oleh teman kobong apalagi the lia. Ia selalu bilang
kalau hidungku ini sangat jelek. Hingga akhirnya aku menjadi seorang yang
pemalu dan pemurung tidak bisa memiliki teman. Tapi guru-guru ku sangat sayang
kepada ku. Aku sangat menyesal karena berhenti dari pondok pesantren karena
hawa nafsu semata. Padahal aku belum mengenal guru-guru ku,aku juga belum
mendekati mereka serta belum mendapatkan berkah dari mereka. Aku tidak tahu
semua omongan yang dikatan oleh guru ku berpengaruh terhadap masa depan ku
kelak dimasyarakat. Akupun tidak bisa berpikir, akupun telat dalam berpikir
panjang sehingga saat masa kuliah pun kejadian tersebut terulang. Walaupun aku
menjdi seorang yang pemalu terhadap laki-laki dan tidak aktif serta PD
disekolah Mts Nurul Hidayah aku pernah dipilih menjadi anggota paskibra. Karena
badan ku yang tinggi. Aku sangat menyukai hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar